Siswa SMA di Sulawesi Selatan Wajib Tanam Lima Pohon

Guna melestarikan lingkungan

Muhammad Yunus
Selasa, 11 Januari 2022 | 13:54 WIB
Siswa SMA di Sulawesi Selatan Wajib Tanam Lima Pohon
Andi Sudirman Sulaiman mencanangkan program gerakan penghijauan di SMK Negeri 7 Kabupaten Bone, Selasa, 6 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Sulawesi Selatan melalui edaran Plt Gubernur Sulawesi Selatan mewajibkan setiap siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas atau SMA sederajat menanam lima pohon. Guna melestarikan lingkungan.

Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel Andi Hasbi Nur di Makassar, Senin mengatakan pemerintah provinsi berupaya mempertahankan tutupan lahan, yaitu dengan mewajibkan khusus untuk siswa SMA menanam dan memelihara minimal lima pohon selama mereka sekolah di SMA.

"Siswa SMA ini di bawah kewenangan provinsi, makanya mereka itu diwajibkan seluruh anak sekolah menanam dan memelihara pohon, lokasinya baik di rumah maupun di sekolah," katanya.

"Jadi mereka menanam pohon mulai pada saat masuk, dan dipelihara selama tiga tahun. Ini salah satu bentuk untuk mendukung masalah tutupan kawasan hutan di Sulsel," tambah Andi Hasbi menjelaskan.

Baca Juga:Rusak Parah, Ruas Jalan Pekkae Takkalalla Soppeng Jadi Prioritas Pemprov Sulsel

Saat ini, lanjut Andi Hasbi, Sulsel membuat prioritas kawasan yang harus disentuh dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan. Pada upaya tersebut melibatkan hampir seluruh unsur, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga pihak swasta.

Secara umum, Pemerintah Sulsel melalui Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup bersama Plt Gubernur Sulsel mempunyai target melalui indeks kualitas lingkungan hidup, salah satunya ketertutupan lahan.

"Salah satu indeksnya itu ketertutupan lahan. Kita ada target setiap tahun yang diharapkan itu meningkat dan alhamdulillah memang ada peningkatan," klaim Hasbi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Imran Jausi mengatakan atas arahan Plt Gubernur Sulsel, telah dikeluarkan edaran penanaman pohon kepada seluruh SMA sederajat yang berada di bawah naungan Pemprov Sulsel.

Program penanaman pohon itu telah diluncurkan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di Makassar dan tengah dilaksanakan secara bertahap oleh pihak sekolah.

Baca Juga:Puting Beliung Rusak 45 Rumah di Kabupaten Luwu

"Penanaman pohon itu sudah kita launching sesuai edaran plt gubernur bahwa setiap siswa menanam lima pohon dan memeliharanya di setiap sekolah dalam rangka hari guru," urai Imran.

Pemprov Sulsel menerapkan digitalisasi pada pelaksanaan tanam pohon tersebut dengan memantau kegiatan melalui aplikasi.

"Semuanya kita pantau, termasuk jika menanam pohon dari rumah," ujarnya. (Antara)

Berita Terkait

Serang Suara - Ditrekrimsus Polda Metro Jaya hunting ke Sulawesi Selatan, sikat dan bawa penipu tiket Coldplay, yang konser November 2023 mendatang.

serang | 13:19 WIB

Polda Metro Jaya masih terus memburu pelaku penipuan jastip tiket konser Coldplay Sulawesi Selatan. Bahkan baru ini, Ditrekrimsus Polda Metro Jaya tetapkan dua tersangka baru atas perkara tiket konser yang digelar November 2023 mendatang.

serang | 12:54 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

sulsel | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

sulsel | 11:58 WIB

Polda Metro Jaya memburu para penipu jasa titip (jastip) tiket Coldplay sampai ke Sulawesi Selatan.

serang | 09:43 WIB

News

Terkini

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB

Korban mengaku mendapatkan perlakukan tak senonoh dari 11 orang diduga pelaku

News | 06:53 WIB

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB
Tampilkan lebih banyak