2. Metaverse
Istilah metaverse mulai sering dibicarakan sejak Facebook Inc berganti nama menjadi Meta. Karena ingin serius mengembangkan ruang digital tersebut.
Istilah ini pertama kali dicetuskan penulis Neal Stephenson pada novel "Snow Crash" tahun 1992. Metaverse merupakan gabungan dunia nyata dan dunia virtual.
Di dunia maya, individu diwakili seorang avatar dan bisa melakukan kegiatan seperti di dunia sungguhan. Avatar itu juga akan bisa berinteraksi dengan avatar lainnya.
Salah satu penggunaan metaverse di dunia kerja adalah untuk rapat virtual, avatar berkumpul di sebuah ruangan kemudian mereka akan berbicara, memaparkan dokumen layaknya rapat bertemu langsung.
Baca Juga:NME Merilis Daftar 25 Lagu K-Pop Terbaik Selama Tahun 2021, Ada IU hingga BTS!
Film "Avatar" dari James Cameron pada 2009 lalu disebut-sebut sebagai salah satu gambaran metaverse.
Penggunaan metaverse di masa depan tidak sebatas pada dunia kerja. eorang investor mata uang kripto dari Inggri bernama Pranksy membeli perumahan virtual di metaverse tahun lalu.
3. Semikonduktor
Pandemi virus corona, yang masih berlangsung, memberi pengetahuan baru bagi masyarakat bahwa gawai mereka tidak bisa melakukan apa-apa tanpa semikonduktor.
Semikonduktor, atau yang juga sering disebut chip, merupakan bagi gawai elektronik, terutama ponsel pintar, internet of things (IoT) dan mobil swakemudi.
Gawai, misalnya ponsel, membutuhkan chip ini untuk menggerakkan semua fitur yang dimiliki, termasuk sambungan ke sinyal seluler, fungsi kamera sampai game.
Baca Juga:Kemnaker Minta Seluruh Kepala Daerah Tetapkan Upah Minimum Berdasarkan PP 36 Tahun 2021
Maka itu, banyak perusahaan teknologi yang sangat khawatir ketika krisis semikonduktor, yang terjadi karena produksi chip terkendala pandemi, sementara permintaan gawai bertambah.