Gempa Bumi di Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

BNPB masih memantau dampak gempa dengan magnitudo di atas 5,0

Muhammad Yunus
Jum'at, 17 Desember 2021 | 06:20 WIB
Gempa Bumi di Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Bumi rusak rumah warga di Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa 14 Desember 2021. Pusat gempa di Larantuka, Nusa Tenggara Timur [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memantau dampak gempa bumi dengan magnitudo di atas 5,0 sebanyak dua kali yang terjadi di Maluku Barat Daya, Kamis 16 Desember 2021.

Gempa pertama tercatat pada pukul 11.26 WIB dengan magnitudo 5,6 dan kedua pada pukul 18.03 WIB dengan magnitudo 5,3.

"BNPB masih melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dampak gempa tersebut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta.

Ia menjelaskan saat gempa magnitudo 5,6, guncangan sedang dirasakan warga selama 1-2 detik. Warga panik hingga berhamburan keluar rumah.

Baca Juga:Intensitas Gempa Bumi di Lampung Menurun dalam 6 Bulan Terakhir

Di Kecamatan Damer, warga merasakan guncangan cukup keras. Pada gempa kedua dengan magnitudo 5,3, warga merasakan guncangan sedang dengan durasi yang sama.

Gempa pertama berdampak pada kerusakan bangunan, seperti di Desa Bebar Barat, Ilih, dan Kehli. Data BPBD Kabupaten MBD mencatat rumah warga yang mengalami kerusakan di Desa Bebar Barat satu unit, Desa Ilih satu unit, dan Kehli lima unit.

Selain kerusakan rumah warga, satu tempat ibadah di Desa Ilih juga mengalami kerusakan.

"Hingga saat ini tidak ada laporan dampak korban jiwa maupun pengungsian warga akibat gempa tersebut," ujar Abdul.

Gempa magnitudo 5,6 ini berpusat 163 km timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 26 km, sedangkan gempa kedua berpusat 217 km timur laut MBD dan berkedalaman 385 km. Kedua gempa ini berpusat di sekitar Laut Banda.

Baca Juga:Gempa Bumi Terjadi di Selatan Jawa Timur, Sejumlah Bangunan di Jember Dikabarkan Rusak

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten MBD memiliki potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satu kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Damer yang teridentifikasi adanya kerusakan bangunan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini