Dapat Kabar Air Laut Surut Pasca Gempa Bumi, Warga Selayar Berlari ke Pegunungan

Warga panik dan berusaha menyelamatkan diri

Muhammad Yunus
Selasa, 14 Desember 2021 | 12:25 WIB
Dapat Kabar Air Laut Surut Pasca Gempa Bumi, Warga Selayar Berlari ke Pegunungan
Air laut di Kabupaten Selayar surut saat terjadi gempa bumi, Selasa 14 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Warga Desa Karumpa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar panik dan berlari ke daerah pegunungan. Setelah mendengar kabar air laut surut pasca gempa bumi pagi tadi.

Gempa yang melanda Larantuka, Flores merusak sejumlah bangunan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa, 14 Desember 2021. Netizen melaporkan bahwa sejumlah bangunan retak, atap rusak, hingga bangunan tinggi retak akibat gempa magnitudo 7,5.

Di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, gempa menghancurkan dinding dan pagar sekolah. Warga yang panik berusaha berlari ke atas gunung. Setelah mendapat kabar air laut surut.

Hal yang sama terjadi di Kabupaten Bulukumba, piring dan aksesoris rumah warga hancur berantakan.

Baca Juga:Gempa di Larantuka NTT: Semua Bangunan Bergoyang, Warga Histeris Berlarian ke Jalanan

Warga Selayar yang menerima laporan air surut pun berlarian ke atas bukit. Sesaat setelah merasakan gempa bumi.

Getaran gempa juga disebut terasa hingga Sinjai, dan Barru. Di kota Makassar, pasien di rumah sakit bahkan berhamburan ke luar ruangan.

Diketahui, gempa magnitudo berkekuatan 7,5 mengguncang daerah Lanrantuka, Flores. Dampaknya sampai ke Sulsel.

Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah provinsi. Sulawesi Selatan salah satunya.

Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan gempa magnitudo berkekuatan 7,5 terjadi di daerah Larantuka, Flores. Gempa kedalaman 12 km ini berpengaruh ke Sulsel, termasuk di Selayar.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 7,5 Gunjang Flores, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami

"Selayar masuk daerah siaga dan Bulukumba waspada. Kami minta pemerintah setempat untuk memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk dievakuasi," kata Darmawan, Selasa, 14 Desember 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini