Film ini kemudian meraih penghargaan Golden Leopard kategori kompetisi internasional (Concorso Internazionale) dalam Festival Film Internasional Locarno 2021.
![Pemain Film Seperti Dendan Rindu Harus Dibayar Tuntas menggelar jumpa pers di Kota Makassar, Selasa 7 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/08/80518-film-seperti-dendam.jpg)
Merasakan Hidup di Rezim Soeharto
Remaja sekarang ingin rasakan bagaimana hidup di rezim Soeharto? Ya, nontonlah film; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Film yang sedang tayang di bioskop ini bisa dikata sebagai paket lengkap. Filmnya bergenre action dan romantis, dibarengi dengan visual dan komposisi gambar vintage yang sangat mendukung inti cerita.
Baca Juga:Kenang Mirdad Tak Hadiri Sidang Cerai, Pengacara Beri Penjelasan Begini
Film yang disutradari Edwin itu juga berhasil membawa penonton ke dalam cerita romantis antara Ajo Kawir (Martinho Lio) dan Iteung (Ladya Cheryl). Menariknya, karena film ini berani memadukan isu-isu kejadian di era Presiden Soeharto, seperti penculikan, larangan untuk tak melihat gerhana matahari dan penembakan misterius (Petrus).
Di era Presiden Soeharto, tepatnya tahun 1983, pemerintah meminta agar masyarakat tidak menatap gerhana matahari. Alasannya bisa mengakibatkan kebutaan.
Menteri Penerangan Harmoko kala itu menginstruksikan agar gerhana matahari disaksikan lewat siaran radio atau TVRI saja. Pemerintah bahkan gencar memasang spanduk hingga tingkat RT untuk daerah yang dilalui gerhana seperti Jawa Tengah, asal daerah Soeharto.
Dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bahkan diperlihatkan gambar koran yang menerbitkan larangan melihat gerhana matahari kala. Juga diskusi dua anak kecil yang berdebat soal larangan tersebut.
Istilah Petrus juga berulang kali disebutkan dalam film ini. Petrus adalah penembakan misterius yang terjadi di tahun 1983 hingga 1985 atau pada masa Orde Baru.
Baca Juga:Viral Kepala Pekon di Pringsewu Digerebek Selingkuh, Polisi Sempat Kesulitan Evakuasi
Saat itu banyak ditemukan warga Indonesia yang tewas, bahkan kian tahun terus meningkat. Penembakan misterius itu dilakukan kepada preman untuk menekan angka kriminalitas.