Dinas Kesehatan Kota Kendari Ungkap Kendala Vaksinasi Covid-19 ke Lansia

Banyak yang memiliki penyakit penyerta

Muhammad Yunus
Rabu, 17 November 2021 | 07:05 WIB
Dinas Kesehatan Kota Kendari Ungkap Kendala Vaksinasi Covid-19 ke Lansia
Vaksinasi Lansia di Probolinggo [Foto: Suaraindonesia]

SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap warga lanjut usia atau lansia mengalami kendala. Karena banyak yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan saat ini cakupan vaksinasi dosis lengkap kepada kelompok lansia baru mencapai 38,96 persen atau 6.638 dari target 17.040 sasaran.

"Hampir sebagian besar para lansia memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi," kata dia, Selasa 16 November 2021.

Dinas Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi bagi lanjut usia di daerah tersebut terbilang masih rendah, sedangkan ditargetkan kelompok tersebut dapat disuntik vaksin COVID-19 mencapai 60 persen.

Baca Juga:Terjebak di Level 2 karena Vaksinasi Lansia, Wali Kota Tangsel: Sejatinya PPKM Level 1

Rahminingrum menyampaikan selain memiliki komorbid, kendala lainnya yaitu masih banyak pihak keluarga yang tidak mengizinkan orang tua mereka untuk mendapat vaksin, serta ketakutan dari lansia itu sendiri.

Meski begitu, Dinas Kesehatan Kendari masih terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia melalui edukasi dan sosialisasi ke masyarakat serta memberi pemahaman agar para lansia bersedia mengikuti vaksinasi.

Dinas Kesehatan berharap semua pihak dapat memberi pemahaman kepada lansia sehingga Kota Kendari dapat memenuhi target kekebalan kelompok yang ditentukan pemerintah sebesar 70 persen.

"Mari kita ajak keluarga kita lansia untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, baik orang tua kita, kerabat kita karena mereka ini yang paling berisiko jika terpapar COVID-19," ujar Rahminingrum.

Selain itu, dia juga menekankan semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-hari utamanya memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan meski telah mengikuti vaksinasi hingga dosis lengkap.

Baca Juga:Tak Lagi Mencari Kasus Covid-19, Program Jogo Tonggo Kini Fokus Bantu Vaksinasi

"Protokol kesehatan dan vaksinasi penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah kembali meningkatnya kasus positif," kata Rahminingrum.

News

Terkini

Puasa Ramadhan 1444 Hijriah telah memasuki hari ke-8

News | 13:26 WIB

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengusut kasus kematian dr. Mawarthi Susanti

News | 12:54 WIB

Gubernur Sulsel dampingi Presiden Jokowi tinjau Pasar Tramo Salewangan Maros

News | 12:44 WIB

Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan selama dua hari

News | 10:18 WIB

Jokowi hanya memberi isyarat untuk menyudahi wawancara

News | 10:12 WIB

Video pengendara motor yang dianggap membahayakan keamanan Presiden Jokowi viral

News | 04:08 WIB

Diminta untuk berjejer di pinggir jalan sambil menyambut kedatangan Presiden Jokowi

News | 16:22 WIB

Masih dalam proses kalkulasi kementerian terkait

News | 15:08 WIB

Tidak disebutkan menteri yang akan direshuffle

News | 14:58 WIB

Rencananya akan ditangani sepanjang 2,5 km

News | 13:43 WIB

Puasa Ramadhan 1444 Hijriah telah memasuki hari ke-7

News | 13:14 WIB

Saat pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024

News | 12:13 WIB

Jokowi memastikan harga sembako di daerah ini aman

News | 11:56 WIB

Pengendara di bawah umur dan tidak memakai helm juga diamankan

News | 09:32 WIB
Tampilkan lebih banyak