Orang Tua Perlu Tahu, Ini Bentuk Perundungan Sering Menimpa Anak-anak

Kasus perundungan siswi di sekolah

Muhammad Yunus
Kamis, 04 November 2021 | 06:00 WIB
Orang Tua Perlu Tahu, Ini Bentuk Perundungan Sering Menimpa Anak-anak
Tangkapan layar perundungan yang terjadi di Kabupaten Cilacap. (ISTIMEWA)

SuaraSulsel.id - Kasus perundungan siswi SD Negeri Baubau viral di media sosial. Terlihat siswi berseragam putih merah menutup mukanya di depan kelas. Sambil menangis karena dibully oleh oknum guru. Sambil ditertawakan oleh teman-temannya.

Kepala Sekolah SDN 4 Baubau La Bai mengatakan kasus tersebut kasus lama. Namun kembali viral. Pelaku dan korban sudah berdamai.

Mengutip Suara.com, kasus bully atau perundungan bisa terjadi di mana saja. Mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat kerja.

Perundungan sendiri bisa terjadi secara langsung atau dilakukan dari belakang. Salah satunya julid bersama teman sekelompoknya.

Baca Juga:Baru Diungkap Dalam Sidang NA, Saksi: Uang OTT KPK untuk Pilgub Sulsel 2023

Padahal ada dampak bahaya bagi korban perundungan mulai dari krisis rasa percaya diri hingga keinginan untuk bunuh diri.

Dikutip dari buku Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang karya Sabrina Ara, ada beberapa bentuk perundungan:

1. Verbal
Perundungan verbal jadi cara paling sering dilakukan oleh para pelaku perundungan alias bullying. Bentuknya bisa dari menghardik, berteriak, membentak, mengolok-olok, mencela, menghina, mempermalukan, memaki, dan bergosip.

2. Fisik
Selain verbal, pelaku perundungan juga melakukannya secara fisik. Bahkan, ini bisa menimbulkan luka sekaligus trauma yang mendalam bagi korban. Mulai dari mencubit, mendorong, menampar, memukul, menjambak, melecehkan, menendang, hingga meninju.

3. Sosial
Para pelaku perundungan juga kerap melakukan tindakan tersebut secara berkelompok. Menurut Sabrina, bentuk dari sosial ini bisa dimulai dari bergunjing, mengucilkan secara kelompok, dan membanding-bandingkan.

Baca Juga:ASN Pemprov Sulsel Dianjurkan Pakai Kendaraan Listrik, PLN Bangun SPKLU di Kantor Gubernur

4. Lewat dunia maya
Bentuk perundungan tidak hanya secara nyata saja. Akan tetapi perundungan juga kerap terjadi di dunia maya. Bentuknya mulai dari menyebarkan hoaks, merusak reputasi orang lain, mengancam dan meneror, menghina lewat komentar, hingga mengucilkan dari grup daring.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini