Harga Telur dan Ayam Ras di Makassar Mulai Naik Jelang Peringatan Maulid Nabi

Menurutnya harga dua jenis sembako itu pekan lalu masih bertahan, tapi tiga hari menjelang Maulid harga ayam potong dan telur ayam ras mulai bergerak naik.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 11:50 WIB
Harga Telur dan Ayam Ras di Makassar Mulai Naik Jelang Peringatan Maulid Nabi
Ilustrasi telur ayam yang dijual ritel (dok. )

SuaraSulsel.id - Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga sembako di pasaran Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai berfluktuasi. Harga sembako yang naik adalah telur dan ayam ras.

"Harga telur ayam ras per rak kini dijual Rp42 ribu, sebelumnya masih Rp38 ribu per rak. Begitu pula ayam potong dijual Rp30 ribu per kg dari harga pekan lalu Rp28 ribu per kg," kata Maemunah, salah seorang pedagang di Pasar Terong, Makassar, Jumat (15/10/2021).

Menurutnya harga dua jenis sembako itu pekan lalu masih bertahan, tapi tiga hari menjelang Maulid harga ayam potong dan telur ayam ras mulai bergerak naik.

Menurut dia, kondisi situsional ini selalu terjadi jelang perayaan hari keagamaan. Apalagi di Sulsel masih kental dengan tradisi 'telur Maulid'.

Sementara itu, H Thahir selaku pedagang di Pasar Pannampu, mengatakan harga gula pasir sebelumnya Rp12 ribu per kilogram kini dijual Rp12.500 per kg dan harga minyak goreng masih stabil pada posisi Rp13 ribu per liter.

Menanggapi harga sembako yang cenderung naik menjelang hari perayaan keagamaan, Kepala Pasar Makassar Basdir mengatakan pemantauan harga sembako terus dilakukan, jika ada yang melampaui ambang batas toleransi, maka akan dilakukan Operasi Pasar.

Khusus jelang Maulid, diyakini hanya berlangsung sesaat dan harganya masih dapat ditoleransi. Berbeda dengan hari perayaan keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri yang cenderung lebih tinggi kenaikannya.

Tim pengendali inflasi daerah (TPID) disebut akan turun tangan di lapangan untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako. Namun demikian masyarakat juga dapat memantau melalui website secara berkesinambungan, sehingga produsen hingga konsumen dapat mengetahui perkembangan harga sembako. (ANTARA)
   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini