SuaraSulsel.id - Sial alami Muhammad Lutri Gobol, mahasiswa Teknik Arsitektur di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Pria 24 tahun tersebut kehilangan laptop. Berisi dokumen skripsi.
Lutri mengaku kehilangan laptop pada Selasa, 28 September 2021. Mahasiswa yang sudah kuliah 14 semester itu pun diberi batas waktu ujian skripsi. Jika tidak sampai batas waktu, status Lutfi sebagai mahasiswa dicabut alias drop out (DO).
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, pria asal Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) ini sudah menyampaikan permasalahannya. Akan tetapi kampus menyarankan, Lutfi menyusun kembali naskah skripsi.
“Memikirkan itu kepala saya rasanya mau meledak,” kata mahasiswa Teknik Arsitektur itu, Kamis (7/10/201).
Baca Juga:Mudah Banget, Cara Mengganti Password Wifi Lewat Hp dan Laptop
Lutri menceritakan, laptop miliknya hilang di tempat kosnya di Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Ia memperkirakan laptopnya dicuri orang pada pukul 03.00 dini hari. Saat itu ia sempat mendengar jejak langkah menuju kamarnya. Namun ia mengira hanya temannya yang bersebelahan kamar yang masuk ke kamarnya.
Pukul 04.00 Wita ia kembali ke kamar. Saat itu ia menjumpai tas yang berisi laptop beserta dompet berisi kartu identitas dan sejumlah uang tunai raib. Lutri panik dan meminta bantuan kepada teman-temannya untuk mencari tas tersebut. Akan tetapi tas yang dicari tak kunjung ditemukan.
“Pukul 04.00 wita saya masih terjaga, tas yang berisi laptop, berkas-berkas penting, flashdisk salinan file skripsi, serta dompet hilang,” urainya.
Sementara itu pada Kamis (7/10/2021), Polsek Kota Tengah, menggelar konferensi pers mengenai pencurian barang elektronik berupa laptop dan headphone. Lutri melihat ada empat buah laptop yang ditunjukkan personel Polsek Kota Tengah. Di antara laptop tersebut, Lutri melihat salah satu laptop yang mirip dengan miliknya.
Baca Juga:6 Laptop Touchscreen Murah, Harga Mulai 4 Jutaan
“Ada satu laptop yang ciri-ciri fisik sama persis dengan punya saya. Saya berharap itu betul laptop saya. Tapi sejak hilang, saya tidak membuat laporan di Polsek Kota Tengah,” pungkasnya.