Nenek di Makassar Mengaku Diikat dan Dianiaya Preman, Jatanras Ungkap Fakta Mengejutkan

Tim Jatanras Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan

Muhammad Yunus
Senin, 27 September 2021 | 11:17 WIB
Nenek di Makassar Mengaku Diikat dan Dianiaya Preman, Jatanras Ungkap Fakta Mengejutkan
Tim Jatanras Polrestabes Makassar meminta keterangan Asriani Daeng Caya terkait laporan dirinya diikat dan dianiaya preman di Jalan Andalas Makassar [SuaraSulsel.id / Dokumentasi Jatanras Polrestabes Makassar]

"Terkadang telanjang, bicara sendiri, tidak tidur 24 jam. Kan dia orangnya blak-blakan, sembarang dia cerita karena agak stres," ungkap sang menantu.

Kejanggalan lain juga ditemukan oleh Jatanras Polrestabes Makassar. Saat Daeng Cayya di ruangan pemeriksaan, Ia berjalan pincang karena mengaku kakinya sakit akibat penganiayaan tersebut.

Tim penyidik kemudian membuntuti Daeng Cayya saat pulang diantar oleh relawan. Faktanya, Daeng Cayya berjalan normal yang dibuktikan dengan video.

Kasubnit 2 Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah mengaku kasus ini akan tetap didalami pihaknya. Pihaknya akan terus memastikan apakah laporan Daeng Cayya benar atau tidak.

Baca Juga:Murka! Kabba Nekat Bakar Mimbar Masjid Gara-gara Sakit Hati Dilarang Tidur

"Tapi dari hasil penyelidikan sementara, kami belum menemukan adanya fakta seperti yang diceritakan Daeng Cayya," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini