"Terkadang telanjang, bicara sendiri, tidak tidur 24 jam. Kan dia orangnya blak-blakan, sembarang dia cerita karena agak stres," ungkap sang menantu.
Kejanggalan lain juga ditemukan oleh Jatanras Polrestabes Makassar. Saat Daeng Cayya di ruangan pemeriksaan, Ia berjalan pincang karena mengaku kakinya sakit akibat penganiayaan tersebut.
Tim penyidik kemudian membuntuti Daeng Cayya saat pulang diantar oleh relawan. Faktanya, Daeng Cayya berjalan normal yang dibuktikan dengan video.
Kasubnit 2 Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah mengaku kasus ini akan tetap didalami pihaknya. Pihaknya akan terus memastikan apakah laporan Daeng Cayya benar atau tidak.
Baca Juga:Murka! Kabba Nekat Bakar Mimbar Masjid Gara-gara Sakit Hati Dilarang Tidur
"Tapi dari hasil penyelidikan sementara, kami belum menemukan adanya fakta seperti yang diceritakan Daeng Cayya," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing