Polisi Tangkap 26 Mahasiswa Unhas

Saat terjadi tawuran antara mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Teknik

Muhammad Yunus
Jum'at, 24 September 2021 | 07:59 WIB
Polisi Tangkap 26 Mahasiswa Unhas
Ilustrasi : Ribuan mahasiswa Unhas memakai jas almamater merah berjalan kaki dari Kampus Unhas Tamalanrea menuju Kantor DPRD Sulsel, Kamis (08/10/2020) [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepala Satuan Pengaman Kampus Unhas Sukono mengatakan, 26 enam orang mahasiswa di luar kampus Unhas ditangkap. Saat terjadi tawuran antara mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Teknik.

Mengutip dari penelusuran wartawan kampus Unhas Identitas.com, tawuran terjadi setelah insiden perusakan spanduk di Fakultas Peternakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik. Peristiwa disebut terjadi sekitar pukul 03.30 Wita, Sabtu (18/9/21).

Satpam Sukono mengungkapkan, petugas keamanan diundang untuk mendamaikan secara kelembagaan pasca kejadian, pada hari Minggu (19/9/21).

Mediasi menghadirkan ketua lembaga masing-masing fakultas. Hasilnya, semua sepakat untuk berdamai.

Baca Juga:Derita Mahasiswa Karawang di Asrama Tak Layak Huni di Tangsel: Digigit Tikus-Atap Ambruk

“Walau pun telah dilakukan mediasi, kami dari staf keamanan mengeluarkan perintah. Jangan ada tidur untuk berjaga-jaga mengantisipasi kejadian ini berulang,” jelas Sukono.

Namun, tawuran kedua terjadi di Kawasan Gedung Ekskul Fakultas Peternakan, Kamis (23/9).

Sukono mengatakan awalnya memang ada empat orang dari Fakultas Teknik yang datang ke Gedung Ekskul Fakultas Peternakan. Mereka tidak melakukan apa pun. Karena memang respon dari tim pengamanan cepat untuk pencegahan.

“Sudah ada tim keamanan stand by di Gedung Ekskul Fapet pada malam itu, jadi cepat penangannnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sukono menegaskan tidak ada korban luka dan tidak ada laporan tentang korban yang masuk ke satpam. Ia juga menambahkan, tidak ada fasilitas yang rusak.
“Di gedung belakang itu memang banyak batu berserakan sebagai bentuk antisipasi mahasiswa peternakan. Jadi mahasiswa peternakan sendiri yang menyebarkan batu-batu itu,” imbuhnya.

Baca Juga:Viral Rektor Prank Mahasiswa saat Wisuda Online, Bikin Gemetar sampai Panas Dingin

“Pada malam kejadian, kami menginformasikan ke Kepolisian sektor (Polsek) BTP. Kemudian, mereka melakukan penangkapan dua puluh enam orang di luar unhas, sekitar daerah Perintis,“ pungkas Sukono.

Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, dari 26 orang yang diamankan pihak kepolisian, 3 diantaranya bukan mahasiswa.

“Kalau di berita itu 26 mahasiswa, jadi mungkin sedikit keliru, karena setelah WR (Wakil Rektor) III itu mengecek langsung ke Polrestabes dan jumlahnya ada 23 orang (mahasiswa Unhas),” jelas Ishaq kepada terkini.id -- jaringan Suara.com

“Kalau di berita yang beredar itu kan ada dari mahasiswa dan masyarakat jadi kita tidak tau apakah selebihnya itu mahasiswa atau bukan. Mungkin bisa di klarifikasi ke pihak kepolisian,” tambahnya.

Selain itu, Ishaq juga menyampaikan dari 23 mahasiswa yang diamankan, semuanya adalah mahasiswa dari Fakultas Teknik. Dimana sebelum terjadi bentrokan, aparat keamanan beserta pengamanan kampus berhasil menghalau dan meringkus mahasiswa yang diduga ingin melakukan penyerangan.

“Ini sebenarnya bukan tawuran, baru mau. Dari fakultas Teknik mau menyerang tapi berkat kesiapan kemanan kampus yang cepat berkoordinasi dengan kepolisian sehingga sebelum terjadi kasus yang besar, lebih dulu bisa dicegah,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini