"Senam setiap pagi. Selalu menerima kunjungan petugas medis yang ramah-ramah," katanya.
Alamsyah bersyukur bisa sembuh dan dibolehkan pulang. Dia mengajak warga ikut ambil bagian dalam penanganan Covid-19 di Kota Makassar.
"Jika terkonfirmasi positif, segera pisahkan diri dengan warga yang sehat," harapnya.
Ian, pasien isolasi mandiri KM Umsini juga mengaku puas dengan pelayanan yang diperoleh. Selama menjalani isolasi di atas kapal.
Baca Juga:Teman Bus Siap Layani Makassar
"Pelayanan begitu baik dan bagus. Makanan banyak dan setiap hari diganti-ganti. Ditambah lagi jus dan vitamin, terima kasih banyak," kata Ian.
![Pasien isolasi apung di KM Umsini melambaikan tangan. Meninggalkan kapal isolasi setelah dinyatakan sembuh [SuaraSulsel.id / Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/23/45630-pasien-isolasi-apung.jpg)
Ditiru Daerah Lain
Setelah melihat program isolasi apung di Makassar, Kementerian Perhubungan Bersama PELNI setuju untuk menerapkan di daerah lain.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M. Sodikin mengatakan, setelah Kota Makassar, beberapa daerah lain juga akan menjadikan kapal PELNI sebagai tempat isolasi apung.
Daerah yang mengaku siap mereplikasi program isolasi apung antara lain Lampung, Minahasa Selatan, Bitung, Medan, dan Palembang.
Baca Juga:Pemkot Medan Matangkan Rencana Warga Isolasi Covid-19 di Kapal Pelni
Kementerian Perhubungan RI juga memerintahkan Perhubungan Laut dan Pelni di beberapa daerah mencontoh program Pemerintah Kota Makassar.