Syarat Isolasi Mandiri di Asrama Haji Sudiang, Satgas : Hanya Melampirkan Bukti Swab PCR

Bisa mendaftar di call center telemedicine Hallo Dokter 0811466465

Muhammad Yunus
Minggu, 01 Agustus 2021 | 10:40 WIB
Syarat Isolasi Mandiri di Asrama Haji Sudiang, Satgas : Hanya Melampirkan Bukti Swab PCR
Asrama Haji Sudiang Kota Makassar jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ketua Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat, mengaku, masyarakat yang ingin menjalani isolasi mandiri di FIT sangat terbuka luas.

"Kami mendapat laporan, jika sebenarnya banyak pasien mau masuk. Namun informasi beredar ada persyaratan tambahan berupa ada surat keterangan dari Dinas Kesehatan. Padahal itu tidak ada. Jadi, jika ada yang ingin isolasi mandiri di FIT, syaratnya hanya melampirkan bukti hasil swab PCR yang menyatakan positif Covid-19," pungkasnya.

Adapun warga yang ingin mengikuti fasilitas isolasi terintegrasi diantaranya bisa mendaftar di call center telemedicine 'Hallo Dokter' 0811466465 atau mendaftar melalui website hallodokter.sulselprov.go.id

Hingga hari ini, tercatat sudah 57 pasien yang kini menjalani isolasi mandiri di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Asrama Haji Sudiang Makassar.

Baca Juga:Selesai Masa Isoman, Apakah Tetap Perlu Tes Swab PCR? Ini Kata Dinkes DKI

Fasilitas ini disediakan Pemprov Sulsel. Merupakan program yang dicanangkan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada 27 Juli 2021.

FIT menjadi tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Pemprov Sulsel menyiapkan sekitar 2.000 lebih tempat tidur untuk kapasitas isolasi yang merupakan extended room (ruang tambahan) rumah sakit Pemprov Sulsel yang berada di Asrama Haji, RS Sayang Rakyat, dan pusat isolasi Pemprov Sulsel lainnya.

"Progres asrama haji sejak dibuka sudah 57 pasien yang masuk, dan tetap dalam kontrol RS Labuang Baji," ujar Andi Sudirman, Sabtu, 31 Juli 2021.

Hadirnya fasilitas isolasi terintegrasi ini, kata dia, maka para pasien akan didampingi oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Pemprov Sulsel.

"Nakes termasuk dokter, standar layanan serta emergency case-nya dibawah kendali dokter-dokter rumah sakit provinsi yang pengalaman. Kami harap para pasien mendapat pelayanan yang baik dan dibawah kontrol. Dan semoga semua pasien lekas sembuh, Aamiin," kata dia.

Baca Juga:Viral Tabrak Lari Makassar Pakai Mobil Double Cabin, Polisi Sudah Tangkap Pelaku

Di tempat karantina bagi pasien positif Covid-19 di Asrama Haji ini dilengkapi fasilitas memadai. Dengan kamar layaknya hotel, setiap kamar berisi satu tempat tidur, bahkan dipersiapkan kamar untuk satu keluarga.

Selama menjalani isolasi, para pasien akan diberikan pelayanan kebutuhan dasar, seperti makan, minum maupun vitamin/suplemen. Serta selama menjalani isolasi akan dibekali dengan aktivitas olahraga, hiburan dan kegiatan lainnya.

"Fasilitas ini terbuka umum dan gratis bagi seluruh warga terkonfirmasi positif (OTG dan gejala ringan) tanpa sekat suku, agama, dan ras, serta pendatang," tuturnya.

Andi Sudirman berharap kabupaten/kota juga turut ikut membuka extended room (ruang tambahan) untuk ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

"Kami berharap Wali Kota dan Bupati agar wilayah dengan angka penyebaran Covid-19 meningkat untuk membuka fasilitas terintegrasi RSUD, extended rooms isolasi mandiri bagi warga sekitar terkonfirmasi positif Covid-19 dengan menyiapkan FIT," pintanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini