SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Satpol PP untuk melakukan pendekatan secara persuasif ke masyarakat. Apalagi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro.
Hal tersebut diungkapkan Andi Sudirman pasca kejadian di Kabupaten Gowa. Pemilik kafe terlihat bersitegang dengan petugas Satpol PP.
"Harus humanis. Saya rasa Pak Bupati (Gowa) bisa turun tangani ini lakukan pembinaan," ujar Sudirman di kantornya, Kamis, 15 Juli 2021.
Menurut Sudirman, Sulsel tidak dalam posisi PPKM darurat. Hanya mikro. Sehingga cukup dilakukan dengan teguran saja. Tidak perlu dengan kekerasan.
Baca Juga:Kronologis Anggota Satpol PP Berkelahi Dengan Ibu Hamil Versi Pemkab Gowa dan Pengusaha
"Kita ini konsepnya PPKM mikro, bukan darurat. Kalau darurat ketat sekali memang. Makanya kita perlu humanis ke masyarakat. Sudah banyak contoh di daerah lain," tuturnya.
Sebelumnya, razia PPKM di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan berlangsung ricuh. Anggota Satpol PP terlibat perkelahian dengan perempuan hamil dan suaminya.
Peristiwa ini viral di media sosial. Warganet geram dan mencari tahu siapa oknum anggota Satpol PP yang dituding tidak persuasif dalam menegakkan aturan itu.
Informasi lain menyebutkan, pengusaha warkop yang memancing keributan. Karena melempar petugas saat melakukan razia. Kasus ini pun sudah dilaporkan dan dalam penyelidikan polisi.
Ivan pengusaha Warung Kopi di Kabupaten Gowa yang didatangi petugas mengaku menerima perlakuan tidak sopan dari anggota Satpol PP. Selain itu dia dan istrinya mengaku dianiaya di dalam rumah yang juga dijadikan tempat usaha warung kopi.
Baca Juga:Viral Video Satpol PP Aniaya Ibu Hamil, Warganet Serang Akun Milik Oknum
Kasatpol PP Kabupaten Gowa Alimuddin Tiro mengatakan segera melakukan rapat internal. Untuk mencari tahu peristiwa dugaan pemukulan oleh Anggota Satpol PP terhadap ibu hamil. Saat melaksanakan patroli Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Ini kan kita sama-sama menyaksikan di video. Jadi saya mau rapatkan dulu secara intern di Satpol. Karena saya mau panggil yang bersangkutan jam setengah 12. Jadi mungkin sebentar baru saya sampaikan," jelas Alimuddin.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing