SuaraSulsel.id - Bagi pasien Covid-19 atau penyakit berbahaya lainnya. Untuk cepat sembuh dibutuhkan obat dan vitamin untuk mengembalikan kekebalan tubuh melawan penyakit.
Selain itu dibutuhkan juga narasi positif. Lingkungan yang selalu memberikan energi positif. Semangat untuk sembuh dan terbebas dari segala macam penyakit.
Salah satu cerita atau guoyonan dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mungkin bisa memberikan senyum dan energi positif bagi Anda yang sedang terbaring sakit. Semoga lekas sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Mengutip dari nu.or.id, ini humor cukup populer, berkat Gus Dur tentunya. Gus Dur melontarkan humor ini untuk menjelaskan bagaimana kiai tidak main-main dengan satu prinsip syariat Islam: maslahah, tentang kebaikan umat banyak.
Baca Juga:Tuduhan Mengcovidkan Pasien, Perhimpunan Rumah Sakit Buka Suara
Suatu hari Gus Dur satu mobil dengan kiai-kiai. Ada 5-6 orang kiai. Mobil ber-AC. Tidak ada yang merokok, kecuali satu kiai. Kiai ini, sebut saja Kiai Ahmad. Dia akhirnya merokok.
Biar tidak mengganggu yang lain, Kiai Ahmad membuka jendel kaca. Di situlah tangan kiri Kiai Ahmad nyelonong keluar, megang rokok.
Tapi seorang kiai tetap keberatan Kiai Ahmad Merokok.
“Kiai, tahan dululah. Sejam lagi sampai kita. Di sana kita merokok.”
Kiai Ahmad yang ditegur diam saja.
Baca Juga:Minggu Pagi, RSDC Wisma Atlet Tambah 300 Pasien Covid-19, Total yang Dirawat 7.356 Orang
“Kiai, mending matikan saja rokoknya. Dan tutup jendelanya. Bahaya juga kalau ada tiang listrik, tangan Sampean patah nanti,” seorang kiai yang keberatan menakut-nakuti Kiai Ahmad. Tapi Kiai Ahmad cuwek.
Laporlah ke Gus Dur kiai yang keberatan itu. Lalu Gus Dur yang duduk di depan bicara lirih, “Bilang ke Kiai Ahmad, tangan dia kalau nabrak tiang listrik bisa roboh tiangnya. Kalau roboh, mati lampu 3 kecamatan.”
Lalu disampaikanlah pesan Gus Dur itu ke Kiai Ahmad, tanpa basa basi, Kiai Ahmad mematikan rokok, memasukkan tangannya, dan menutup jendela.
Gus Dur menyampaikan pesan setelah bercerita, “Itulah kiai, tidak terlalu memperhatikan keselamatan dirinya, tapi kalau kemaslahatan umat, kiai tidak main-main. Kita harus pandai-pandai bicara dengan kiai.”
Semoga kisah kiai, rokok, dan tiang listrik ini bisa mengobati sakit pasien dan rasa lelah semua tenaga kesehatan. Selamat hari senin dan salam sehat buat kita semua. Aamiin.