Padahal, jika terdaftar kata Benny, peluang kerjanya besar sekali. Apalagi di sektor manufaktur dan perikanan.
"Bahkan ada yang Rp 26 juta per bulan. Seperti di Jepang. Kemudian di Korea Rp 22 juta," tuturnya.
Ashabul Kahfi, Anggota Komisi IX DPR RI menambahkan pekerja migran tiap tahunnya menyumbang Rp 159 triliun melalui deviden. Sumbangsih mereka bahkan jauh lebih besar dibanding perusahaan BUMN yang hanya Rp 5,9 triliun.
"Makanya mereka pantas disebutkan sebagai pahlawan devisa," tukas Ashabul.
Baca Juga:Diperlakukan Tidak Manusiawi saat Pelatihan, Penyebab 5 CPMI di Malang Kabur
Kontributor : Lorensia Clara Tambing