SuaraSulsel.id - Seorang ibu rumah tangga atau IRT di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, nyaris diamuk warga hanya karena mengaku janda.
Kejadian ini terjadi pada Minggu, 6 April 2025 di Dusun Kalumpang, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea.
Dalam video yang viral di media sosial terlihat, rumah wanita tersebut diserbu oleh puluhan warga yang merupakan keluarga suaminya sendiri.
Pihak keluarga sang suami bilang sakit hati. Karena wanita tersebut mengaku sudah janda bertahun-tahun karena ditinggal mati oleh suaminya.
Baca Juga:Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
Padahal, sang suami sedang merantau untuk membiayai kehidupan keluarga.
"Mengaku janda sudah tiga tahun suaminya meninggal padahal suami merantau untuk cari uang menghidupinya," tulis akun Rismawati Tayu yang mengupload akun tersebut di facebook.
Di video itu juga nampak bagian depan rumah tersebut sudah dibongkar. Begitu pun dengan barang-barang milik wanita itu diangkut paksa oleh keluarga sang suami keluar rumah.
"Keluarga mana yang tidak sakit hati kalau suami setia malah dikhianati," jelas Rismawati lagi.
Sementara, Kapolsek Tamalate, AKP Suardi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku video viral itu diambil pada Minggu, 6 April lalu.
Baca Juga:Video Bupati Jeneponto Tantang Duel & Ancam Bunuh Warga Viral, Gubernur Sulsel Turun Tangan
Kejadian bermula, kata Suardi, karena ibu rumah tangga di video tersebut dituding selingkuh oleh keluarga suaminya.
Mereka kemudian ramai-ramai mendatangi kediaman wanita itu dan mengusirnya dari rumah.
"Iya. Awal masalahnya karena ibu ini dituduh selingkuh oleh keluarga suaminya. Padahal sampai kita periksa kemarin tidak ada bukti perselingkuhan," ujar Suardi, Selasa, 8 April 2025.
Suardi mengatakan, suami-istri tersebut memang sebelumnya punya masalah keluarga. Sang suami kemudian memilih untuk pergi merantau.
Namun, sang istri dituduh selingkuh berujung hingga mereka diusir dari kampung.
Ia menambahkan, walau pun fitnah, pihak keluarga sudah tidak ingin menerima mereka. Alhasil, suami-istri itu dilarang menginjakkan kaki lagi di Kalumpang.
- 1
- 2