Harga Sembako Bansos Covid-19 Pemprov Sulsel Tak Wajar, Ada Selisih Hampir Rp 70 Juta

BPK temukan di Badan Penghubung Pemprov Sulsel

Muhammad Yunus
Rabu, 09 Juni 2021 | 20:15 WIB
Harga Sembako Bansos Covid-19 Pemprov Sulsel Tak Wajar, Ada Selisih Hampir Rp 70 Juta
Ilustrasi Paket Sembako Bansos Covid-19 [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Badan pemeriksa mencatat ada selisih lebih harga penawaran penyedia sebesar Rp69.967.503. BPK merinci, selisih harga pada penyaluran pertama Rp 31,7 juta.

Selisih itu ditemukan pada harga beras premium sebesar Rp 7,3 juta. Diketahui, Badan Penghubung membeli beras 4.220 Kg dengan harga Rp 14.400.

Padahal harga sebenarnya di pasaran Rp 12.665 per Kg. Sehingga BPK menemukan ada selisih Rp 1.734.

Begitupun dengan harga telur. BPK menemukan ada selisih harga hingga Rp 15 juta.

Baca Juga:10 SMA Terbaik di Jakarta Barat untuk PPDB DKI Jakarta 2021, Kebanyakan Sekolah Kristen

Badan Penghubung membeli 2.954 kg telur dengan harga Rp30.571 per kg. Padahal, harga publikasi hanya Rp25.255. Sehingga ada selisih Rp 5.316 per kilonya.

Sementara, untuk susu kental manis cap bendera, ada 1.688 kaleng yang dibeli dengan harga Rp 17.200. Padahal, harga publikasi Rp 12.023.

BPK menemukan selisih Rp 5.716 per kaleng. Sehingga ada selisih hingga Rp 8,3 juta untuk 1.688 kaleng susu.

Kemudian, pada penyaluran tahap II, BPK menemukan selisih harga Rp8,5 juta. Hal tersebut ditemukan pada jenis barang beras, telur dan susu kaleng.

Beras misalnya, dinaikkan harganya Rp 2.634 per kilo. Sementara telur Rp5.927 per kilo dan susu kaleng Rp2.506 per kaleng.

Baca Juga:Demi Keamanan, HNW Minta BPK Audit Dana Haji Secara Transparan

Untuk penyaluran tahap III, BPK menemukan selisih harga hingga Rp 29,6 juta pada jenis barang yang sama. Harga beras dinaikkan Rp2.603 per kilo, telur Rp8.907 per kilo dan susu kental manis Rp 5.285 per kaleng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini