Alasan Kabupaten Pohuwato Tolak Alfamart dan Indomaret : Takut UMKM Dibunuh

Banyak UMKM yang terancam jika Alfamart dan Indomaret hadir

Muhammad Yunus
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:06 WIB
Alasan Kabupaten Pohuwato Tolak Alfamart dan Indomaret : Takut UMKM Dibunuh
Ilustrasi : Indomaret di kawasan pemukiman buruh Tangerang di Jatiuwung (Suara.com/Wivy)

SuaraSulsel.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, mengatakan Kabupaten Pohuwato belum memeutuskan akan menerima Alfamart dan Indomaret berinvestasi di Kabupaten Pohuwato. Kabupaten paling barat Provinsi Gorontalo.

Nasir menjelaskan, salah satu kelemahan ekonomi kita adalah banyaknya uang masyarakat Pohuwato yang lari keluar.

“Gambaran umumnya adalah. Masyarakat mendapatkan penghasilan dari bekerja ataupun melakukan usaha ekonomi secara mandiri di Pohuwato. Tetapi, setelah memiliki uang. Masyarakat lebih cenderung membelanjakannya di luar Pohuwato,” jelas Nasir Giasi kepada gopos.id -- jaringan Suara.com, Senin 31 Mei 2021.

Contoh kecil yang sangat nampak adalah. Banyak masyarakat Pohuwato yang datang berbelanja di gerai Alfamart dan Indomaret, yang berlokasi di Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.

Baca Juga:UMKM Makassar Curhat ke Menteri Teten Masduki : Sulit Dapat Modal Bank

“Orang-orang yang berbelanja di Mal itu adalah kebanyakan orang Pohuwato. Kalau kita lihat Jumat-Sabtu-Minggu di Alfamart dan Indomaret Mananggu itu justru rame dengan orang-orang Pohuwato,” kata Nasir Giasi.

Sementara itu, terkait adanya asumsi bahwa, hadirnya Alfamart dan Indomaret akan memberikan manfaat berupa penyerapan tenaga kerja lokal. Nasir menjawab bahwa Itu masih akan dikaji lebih dalam bersama Pemerintah Daerah Pohuwato.

Politisi Golkar tersebut menuturkan. Perlu untuk dipertimbangkan dampaknya.

Bagaimana positif negatifnya. Lebih banyak positifnya ataukah negatifnya dalam kaitan pengembangan ekonomi masyarakat.

Berapa banyak penyerapan tenaga kerja terealisasi. Dan berapa banyak UMKM yang terancam jika Alfamart dan Indomaret hadir.

Baca Juga:DPR Komisi XI Pastikan Pembiayaan UMKM Ekspor Berjalan

Yang bagus itu, lanjut Nasir, jika kehadiran Alfamart dan Indomaret menguntungkan dalam hal penyerapan tenaga kerja. Namun juga tidak mematikan aktivitas perekonomian kecil. Khususnya UMKM.

Jika itu bisa dijamin. Maka kehadiran Alfamart dan Indomaret akan diterima dengan sangat terbuka.

“Namun bagaimana jika tenaga kerja yang direkrut sangat terbatas, tetapi UMKM kita malah ‘terbunuh’? Atas dasar inilah. DPRD berhak memberikan pertimbangan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Sampai saat ini, pihak Alfamart dan Indomaret belum mendapatkan izin usaha di Pohuwato.

“Jangankan lahan, izin usaha saja mereka belum ada,” tandas Nasir Giasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini