Ratusan Korban Gempa Serbu Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju

Korban mempertanyakan dana bantuan perbaikan rumah

Muhammad Yunus
Selasa, 01 Juni 2021 | 07:57 WIB
Ratusan Korban Gempa Serbu Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju
Ratusan korban gempa mamuju yang rumahnya rusak mendatangi posko pengaduan di halaman Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju, Senin 31 Mei 2021 / [pojokcelebes.com]

SuaraSulsel.id - Ratusan korban gempa mamuju yang rumahnya rusak mendatangi posko pengaduan di halaman Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju. Mempertanyakan kinerja pemerintah, dalam melakukan pendataan rumah rusak akibat gempa.

Sa’dia warga Dusun Ganno Satu, Desa Salletto, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengaku sangat kecewa.

Karena tidak ada dalam daftar penerima bantuan rumah rusak tahap pertama. Padahal sudah masuk dalam pendataan. Sa'dia membawa sejumlah bukti – bukti. Seperti foto rumah yang rusak.

“Ini yang kami heran, jauh sebelumnya rumah kami yang rusak ini sudah didata oleh aparat desa, masa nama kami tidak masuk dalam daftar penerima ?. Makanya, kami datang di sini mempertanyakan," kata Sa'dia kepada pojokcelebes.com -- jaringan suara.com, Senin 31 Mei 2021

Baca Juga:Tengah Malam Diguncang Gempa, Warga Mentawai Pilih Mengungsi di Gereja

Marwah, Dusun Katapi, Kelurahan Bebangan, Kecamatan Kalukku mengaku pasca gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat, hingga saat ini tidak ada satu pun pihak pemerintah yang menyambangi rumahnya untuk meminta data kerusakan rumah.

Pemilik rumah diminta mendata sendiri kerusakan. Kemudian menyerahkan data kerusakan rumah ke aparat desa.

“Akibatnya nak, yang terjadi nama kami tidak masuk dalam daftar penerima kerusakan rumah. Kami ini berjumlah lebih dari 5 orang dari Dusun Katapi, datang di sini di Posko meminta kejelasan, ada apa sebenarnya ini,“ keluh Marwah yang mengaku masih tinggal di tenda darurat.

Kamaluddin dari Dusun Katapi, meminta kepada Pemda Mamuju untuk turun kembali melihat langsung kondisi rumah warga yang rumahnya rusak. Jangan sampai hanya menunggu data yang tidak pasti.

“Karena selama ini, tidak ada tim dari kabupaten yang turun melihat langsung kondisi rumah kami yang rusak. Hanya saja sebelumnya, kami disuruh mendata sendiri oleh aparat desa dan dilaporkan kembali namun hasilnya tidak ada juga,“ ungkapnya.

Baca Juga:Pulang Kerja, Suami Syok Lihat Istri Selingkuh dengan Tetangga di Kamar

Kabid Tanggap Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Mamuju, Taufiq Yunus kepada pojokcelebes.com mengaku bahwa hari ini sudah ada ratusan warga penyintas gempa di sejumlah wilayah Kabupaten Mamuju, berbondong – bondong mendatangi posko pengaduan.

Warga dari empat kecamatan yakni Kecamatan Kalukku, Siboro, Tapalang, dan Tapalang Barat.

Persoalan warga korban gempa akan disampaikan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mamuju.

Menurut Taufiq, laporan mengenai rumah rusak berat, sedang, dan rusak ringan masih menjadi pertanyaan korban gempa. Selain itu juga ditemukan persoalan status rumah seperti rumahnya di Tapalang tapi ber KK di Mamuju. Serta status kepemilikan rumah yang harus dibayarkan.

“Ada beberapa catatan yang masuk ke kami dan itu semua keluhan dan pertanyaan dari warga yang korban gempa. Namun hari ini, saya tidak punya kapasitas menjawabnya karena ini teknis. Tentunya semuanya ini, akan diakomodir dan bersama – sama mencari solusi dan tidak mungkin pemerintah merugikan masyarakatnya sendiri,“ pungkas Taufiq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini