Rentan Depresi, Perawat Covid-19 Diberikan Pelatihan Psikososial

Pelatihan dukungan psikososial kepada perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19

Muhammad Yunus
Minggu, 23 Mei 2021 | 07:06 WIB
Rentan Depresi, Perawat Covid-19 Diberikan Pelatihan Psikososial
Sejumlah pasien COVID-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). India mencatat lebih dari 400.000 kasus COVID-19 baru untuk pertama kalinya saat gelombang kedua virus corona melanda negara tersebut. Upaya vaksinasi besar-besaran negara itu terhambat di beberapa daerah karena kekurangan pasokan vaksin. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras.

SuaraSulsel.id - Dosen dan mahasiswa Fakultas Keperawatan Unhas memberikan pelatihan dukungan psikososial kepada perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19.

Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Pelatihan ditujukan bagi perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Makassar, UPT RSUD Sayang Rakyat.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai sejak Kamis 20 hingga Jumat 21 Mei 2021. Tim dosen yang terlibat pada pelatihan berjumlah empat orang. Rosyidah Arafat sebagai Ketua Tim, dengan anggota Ariyanti Saleh, Hapsah, dan Akbar Harisa. Kegiatan ini juga melibatkan empat orang mahasiswa.

Baca Juga:Wali Kota Surabaya Berharap Partisipasi Perusahaan Gelar Vaksinasi Covid-19

Pengabdian masyarakat dilaksanakan atas kondisi pandemi Covid-19, dimana perawat sebagai garda terdepan berada pada kondisi yang sangat rentan terinfeksi dan mengalami masalah mental.

Perawat rentan untuk mengalami depresi, kecemasan, dan stres yang lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan perawat di area yang lain.

Hal ini disebabkan karena mereka memiliki risiko tinggi berpotensi terinfeksi virus, disertai perlindungan yang tidak memadai, jam kerja yang panjang, kelelahan fisik dan mental, diskriminasi, isolasi, perawatan pasien yang kompleks, dan kurangnya kontak dengan keluarga semakin menambah kerentanan penyebab stres bagi perawat.

Dekan Fakultas Keperawatan Unhas Ariyanti Saleh mengungkapkan, adanya masalah emosional ini berdampak pada kinerja perawat.

"Situasi emosional berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, produktifitas kerja, kualitas hidup perawat dan tingginya burnout syndrome. Sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi psikososial perawat dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Ariyanti.

Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tambah 538, 9.646 Orang Masih Dirawat

Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang perawat Covid-19 UPT RSUD Sayang Rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini