SuaraSulsel.id - Keberanian Kosmas Balembang, juru parkir atau jukir di Gereja Katedral Makassar mengadang dua terduga pelaku bom bunuh diri masuk halaman gereja mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menawarkan anak Kosmas, yakni Frengki untuk menjadi anggota Polri.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) Inspektur Jendral Polisi Merdisyam mengatakan, Kapolri Sigit mengagumi keberanian Kosmas menghalau dua terduga teroris, yakni Lukman dan Yogi Sahfitri Fortuna masuk gereja.
"Iya. Itu sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas ini, dan kita juga sangat apresiasi tinggi. Kalau tidak ada orang seperti Pak Kosmas itu, ceritanya akan berbeda," kata Merdisyam di Makassar, Rabu 31 Maret 2021.
Baca Juga:Tok! Kapolri Cabut Kewenangan Penyidikan 81 Polsek di Jawa Barat
Menurut Merdisyam, tindakan Kosmas yang menghalangi dua terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar telah menunjukan bahwa masyarakat mempunyai kesadaran terhadap hal-hal yang mencurigakan.
"Artinya masyarakat sudah mempunyai kesadaran, komunitas-komunitas itu sudah punya kesadaran, ketelitian terhadap hal-hal yang mencurigakan dan itu kita apresiasi," terang Merdisyam.
Paman Frenki, Jon yang dikonfirmasi terpisah, juga membenarkan tawaran Kapolri yang ingin menjadikan Frengki. Anak dari Kosmas sebagai anggota polisi.
Frengki saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar.
"Iya. Nama anak Kosmas yang ditawari Frengki. Dia mahasiswa di UKIP," katanya.
Baca Juga:Perilaku Bomber Gereja Katedral Makassar Berubah Setelah Ayahnya Meninggal
Kontributor : Muhammad Aidil