SuaraSulsel.id - Ben Semuel Kirihio, pemuda dari Papua membuat aplikasi perdagangan online Bajalan. Aplikasinya sudah bekerja sama dengan pelaku usaha kuliner dan pengemudi online.
Aplikasi pemuda asal Serui ini layak mendapatkan apresiasi. Karena membantu sejumlah pelaku UMKM di tengah pandemi.
Aplikasi E-commerce asal Papua ini terus berkembang dan makin banyak penggunanya. Khususnya di Kota Serui dan sekitarnya.
“Kami telah menambah satu fitur baru pada aplikasi Bajalan yakni UMKM yang menjual produk lokal hasil kreasi masyarakat asli Yapen,” jelasnya kepada KabarPapua.co -- jaringan suara.com, Senin 15 Februari 2021.
Baca Juga:Kontak Senjata Kembali Pecah di Papua, Prada Ginanjar Tewas Tertembak
Aplikasi Bajalan sudah beroperasi lebih dari satu tahun. Telah digunakan lebih dari 450 orang, dengan mitra kuliner sebanyak 10 pelaku usaha dan driver ojek online sebanyak 10 orang.
“Aplikasi Bajalan tersedia di playstore dan sangat mudah untuk diunduh oleh pengguna baru atau pelaku bisnis yang ingin bergabung,” jelas Ben.
Ben menyebutkan, kendala yang dihadapi dalam aplikasi Bajalan yakni masih terbatasnya jaringan internet di Yapen.
Walau begitu, ia mengajak masyarakat Yapen melangkah lebih maju menghadapi industri 4.0 atau era digital. Sebab aplikasi Bajalan sudah dapat digunakan di Kota Serui dan sekitarnya.
![Ben Semuel Kirihio, pemuda dari Papua membuat aplikasi perdagangan online Bajalan / [KabarPapua.co]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/16/15138-aplikasi-bajalan.jpg)
“Mari kitong (kita) belajar menggunakan aplikasi Bajalan, karena saat ini kita berada di era digital. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, termasuk untuk pelanggan atau pengguna aplikasi yang ingin pesan makanan atau minuman tidak perlu repot lagi, terlebih aplikasi ini sudah terhubung Google Maps, sehingga pesanan pelanggan akan tiba pada tujuan yang sebenarnya,” jelasnya.
Baca Juga:Viral Anak Kemarin Sore Lecehkan Pahlawan di Uang Rp 10 Ribu, Panen Hujatan