SuaraSulsel.id - Bencana gampa bumi membuat sepenggal kisah menarik. Dari yang haru hingga bahagia bisa mendapatan sinyal ponsel. Hal itu terja Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Sulawesi Barat.
Relawan, jurnalis maupun warga mengalami bagaimana sulitnya sinyal untuk kebutuhan berkomunikasi dengan menggunakan handphone. Apa lagi saat itu mereka terisolir di tenda pengungsian tentu saja keluarga mereka juga khawatir jika tidak bisa dihubungi.
Yang menjadi menarik perhatian adalah, beberapa warga tampak mencari-cari signal bahkan sampai ke tepi jurang.
Dilansir dari terkini.id, tampak sejumlah warga berjejer di tepi jurang yang ada di pinggir jalan raya. Mereka duduk sambil mencari posisi aman untuk mendapatkan sinyal.
Baca Juga:Keahlian dan Kecepatan dengan Helikopter Chinook Kirim Bantuan Korban Gempa
Bahkan mereka tidak takut di saat malam hari. Mereka ada yang duduk di atas batu maupun di bawah pepohonan bambu.
Salah seorang warga, Abdullah mengatakan, jika ingin menghubungi berkomunikasi menggunakan handphone, ia dan masyarakat setempat harus ke titik tersebut.
"Sangat sulit, karena signal seluler di sini sangat susah. Untuk menelpon saja sulit, apalagi jaringan internetnya,"ujar Abdullah, Sabtu malam (30/1/2021).
Bahkan menurut dia, pasca gempa bumi Sulawesi Barat dia harus bersusah payah untuk mencari titik sinyal demi memberikan kabar kepada keluarga maupun teman-temanya jika dirinya selamat dari bencana walaupun rumah mereka rusak parah.
"Alhamdulilah kalau jaringan Indosat di sini masih bisa dapat jaringan,"tambah Abdullah
Baca Juga:Menengok Desa Botteng Utara Pasca Gempa Sulbar, 90 Persen Rumah Roboh