SuaraSulsel.id - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini atau biasa disapa Bu Risma meninjau lokasi bencana banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kehadiran Bu Risma mendapat sambutan hangat dan apresiasi warga. Masyarakat korban banjir senang melihat Risma datang. Alasannya, baru kali ini ada menteri berkunjung.
Ketua Forum Generasi Muda Manado yang juga warga Kelurahan Ternate Tanjung Wawan Ahmad yang terdampak bencana alam banjir mengucapkan terima kasih kepada Rismaharini. Karena sudah meninjau langsung lokasi banjir.
“Kami sangat senang, berterima kasih dan sangat menyentuh karena baru kali ini ada seorang Menteri yang datang di lokasi ini. Apalagi beliau bisa mendengar langsung apa yang menjadi harapan warga. Terkait penanggulangan masalah di kelurahan ini. Semoga dengan kedatangan Mensos bisa mengkoordinasikan dengan pihak atau lembaga terkait khususnya pemerintah daerah terkait mencari solusi untuk kami yang tinggal di bantaran DAS,” ungkap Wawan Ahmad Kepada BeritaManado.com -- jaringan suara.com, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga:Mensos Risma Kasih KTP ke Gelandangan, Kritik Rocky Gerung Pedas
Ahmad mengatakan, Kecamatan Singkil lebih khusus di bantaran DAS, banjir sudah menjadi langganan bagi warga.
“Di kelurahan saya ini di Ternate Baru, jika intensitas hujan tinggi sudah pasti runah warga banyak yang tergenang air. Mungkin ini banjir yang terparah semenjak banjir di tahun 2014 lalu,” tuturnya.
Sejumlah titik bencana di Kota Manado dikunjungi Risma didampingi Wali kota Manado GS Vicky Lumentut, Sekda Kota Manado Micler Lakat, dan Kadis Sosial Sammy Kaawoan.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun turut serta dalam rombongan dan ikut mengunjungi lokasi bencana.
Selain membawa langsung bantuan, dalam kunjungan tersebut, Bu Risma dan Vicky Lumentut membicarakan hal-hal strategis untuk penanganan banjir dan tanah longsor.
Baca Juga:Bencana di Berbagai Wilayah, Mardani Ali Sera: Perbaiki Manajemennya
Vicky Lumentut mengatakan, ke depan Pemerintah Kota Manado akan memeriksa perbaikan yang harus dilakukan. Seperti yang diarahkan Mensos Risma.
“Di daerah sungai khususnya sungai yang besar karena sering ada rob, dibuatlah pintu air sehingga ketika ada hujan, airnya pasang, kita bisa kendalikan,” ujar Vicky kepada BeritaManado.com
Lanjutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan biaya yang besar sehingga Vicky Lumentut pun meminta bantuan Menteri Sosial agar bisa diteruskan ke Menteri PUPR untuk dibangun.
Sementara terkait longsor, atas hasil pembicaraan dengan Mensos, Pemerintah Kota Manado akan mendata daerah yang sering longsor lalu merelokasi warga untuk dipindah ke rumah susun karena kalau dibiarkan maka tanah longsor akan selalu jadi ancaman.
“Karena kalau seperti di Pandu, ada kecenderungan warga untuk kembali ke tempat asalnya, makanya muncul tadi rumah susun disekitar lokasi ini. Jadi rumah susunnya bukan di satu tempat baru tapi di sekitar tempat mereka tinggal. Di daerah-daerah Dendengan Luar kita punya lahan di situ ada sekitar 3-4.000, saya tadi titipkan buat rumah susun. Nanti yang ada di bantaran sungai dan yang ada di tebing yang berbahaya kita pindahkan,” kata Vicky.