Gempa di Mamuju dan Majene, Begini Layanan Komunikasi Telkomsel

Warga di Kabupaten Mamuju sulit mengakses jaringan komunikasi

Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 13:33 WIB
Gempa di Mamuju dan Majene, Begini Layanan Komunikasi Telkomsel
Kantor Gubernur Sulawesi Barat hancur karena gempa majene (Antara)

SuaraSulsel.id - Pasca Gempa 6,2 Magnitudo yang berpusat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, warga di Kabupaten Mamuju sulit mengakses jaringan komunikasi.

Warga Mamuju sulit melakukan komunikasi lewat telpon dengan keluarga di luar daerah. Begitu pula sebaliknya.

Muhammad Idham Kadir, General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel mengatakan saat ini masyarakat di Kabupaten Majene tetap dapat menikmati layanan Telkomsel. Baik layanan data, voice, maupun SMS secara normal.

Sedangkan untuk di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel terjadi penurunan kualitas layanan di sejumlah titik.

Baca Juga:8 Orang Tewas karena Gempa Majene, 600 Warga Luka

Sebagai dampak terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.

Telkomsel saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan yang salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP)/genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.

Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat. Atas dampak penurunan layanan yang terjadi khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene.

"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan layanan dari Telkomsel. Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembangannya," kata Idham.

Rumah Susun Koren 142 Taro Ada Taro Gau Mamuju hancur akibat gempa. Dinding asrama jatuh sehingga semua kamar terlihat bolong.

Baca Juga:Mamuju-Majene Diguncang Gempa, Listrik Padam, Jaringan Komunikasi Terputus

Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan titik terparah, ada di Kantor Gubernur Sulbar, Hotel D'Maleo, Hotel Matos dan beberapa ruko ambruk.

BPBD Sulbar masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa.

"Kita perkirakan masih ada yang tertimbun termasuk di D'Maleo dan kantor Gubernur. Makanya sementara didata," jelasnya.

Sembari melakukan pencarian, bantuan berupa tenda, makanan dan pakaian juga sedang disalurkan.

Kata Darno, karena banyak masyarakat yang mengungsi pihaknya membutuhkan tambahan tenda, tikar, dan sejumlah kebutuhan bayi.

Dampak gempa juga mengakibatkan listrik di lokasi mati karena kantor PLN ikut rusak. Jaringan seluler pun tidak stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini