Kisah Perempuan 17 Tahun di Makassar Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia

Korban akan dijual Rp 15 Juta ke pria hidung belang

Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Desember 2020 | 18:03 WIB
Kisah Perempuan 17 Tahun di Makassar Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia
Ilustrasi korban perdagangan manusia [shutterstock]

"Dikasih waktu berpikir. FS ini bilang tugasnya bukan melayani pelanggan seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) atau dibooking begitu. Akhirnya korban ini setuju, dengan catatan, tugasnya hanya menemani menyanyi," jelas Lukman.

Setelah sepakat, FS memperkenalkan korban kepada rekannya N. N ini juga ikut memfasilitasi semua keperluan IN selama kabur dari rumahnya.

Mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian hingga alat kecantikan.

"Di situ baru dikasih tahu lokasi tempatnya akan bekerja sebagai pemandu tamu karaoke. Di Dobo, salah satu Pulau di Maluku. Dijanji penghasilan besar, tapi dengan syarat tidak memberitahukan keluarganya. Semua administrasi diurus N," ungkap Lukman.

Baca Juga:Siapakah Malala Maiwand, Jurnalis Perempuan Afghanistan yang Ditembak Mati?

Kecurigaan IN kemudian muncul saat N membawa korban ke salah satu wisma yang tidak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada Minggu (6/12/2020).

Di tempat tersebut korban dikenalkan dengan wanita lain, yaitu L.

L ini juga memfasilitasi korban selama tinggal di wisma. Bahkan, L pun telah membuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru untuk IN. Tanpa sepengetahuan keluarga korban.

Tujuan pembuatan KTP atau identitas baru tersebut tidak lain adalah untuk mempermudah segala urusan administrasi IN. Seperti mengurus paspor, hingga tiket pesawat ke Dobo, Maluku nantinya.

Sejumlah petugas mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air di landasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Kamis (25/9). Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 Seri 300 dengan nomor penerbangan SJ585 rute Manokwari-Makassar yang membawa 150 penumpang dan 6 kru mengalami ban belakang pesawat pecah akibat pendaratan keras, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. [Antara/Rezky Purwono]
Sejumlah petugas mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air di landasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Kamis (25/9). Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 Seri 300 dengan nomor penerbangan SJ585 rute Manokwari-Makassar yang membawa 150 penumpang dan 6 kru mengalami ban belakang pesawat pecah akibat pendaratan keras, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. [Antara/Rezky Purwono]

Ditampung di Wisma Dekat Bandara

Baca Juga:5 Rekomendasi LSKP untuk KPU Makassar, Tidak Ada Pemilihan Suara Ulang

Selama bersama dengan L, N dan FS, korban diperlakukan dengan baik. Makan, minum hingga uang saku diberikan kepada IN bersama dengan perempuan lain yang tinggal di wisma. Dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini