SuaraSulsel.id - Viryan Azis, Komisioner KPU RI Divisi Data dan Informasi memintan seluruh penyelenggara pilkada serentak tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan.
"Di sela tahapan jangan lupa sisipkan waktu untuk olahraga," kata Viryan, Kamis (10/12/2020)
Dia mengatakan, hajatan pilkada serentak 2020 telah melewati masa klimaks kemarin.
Catatan angka yang patut disyukuri bersama perihal kedisiplinan dalam protokol kesehatan Covid-19 (Prokesco19) mencapai angka 96,59% untuk pemakaian masker. Sedangkan untuk menjaga jarak mencapai 91,46%.
Baca Juga:Begini Suasana Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Dengan angka ini, potensi hadirnya klaster penyebaran Covid-19 sangat terminimalisir. Warga di 309 Kabupaten/Kota menjawab dengan sikap positif, disiplin prokesco19 ke TPS.
Memang tidak sampai 100%, namun ditengah kekhawatiran dan sorotan banyak pihak, angka tersebut dinilai luar biasa.
Dia mengatakan, Satgas Covid-19 yang merilis capaian tersebut. Indikator dan penilaian dilakukan secara faktual melibatkan gugus tugas di semua daerah yang melaksanakan pilkada.
Hasil ini berkat kerja kolosal bersama, mulai dari penyelenggara dari pusat sampai KPPS, pemerintah, aparat dan teman teman pers yang intens mengkampanyekan prokesco19. Jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
Angka 96,59% dan 91,46% bukan hanya mencerminkan perilaku pemilih yang disiplin ke TPS. Melainkan juga hasil dari kerja sosialisasi dan edukasi bersama sejak Maret 2020.
Baca Juga:SEA Games 2021 Vietnam Kembali Pertandingkan Cabor Esports
Dalam perspektif perlawanan Covid-19, angka tersebut menjadi modal sosial yang penting dirawat untuk mengakhiri gelombang pertama Covid-19. Meminimalisir hadirnya gelombang kedua.
"Selamat atas keberhasilan teman-teman KPU di 32 Prov dan 309 Kabupaten/Kota, PPK di 4.242 Kecamatan, PPS di 46.747 Desa/Kelurahan serta KPPS di 298.938 TPS serta 100.359.152 pemilih," kata Viryan.
"Kerja belum usai, waspada dan jangan kendor prokesco19 di arena rekap hasil pemilihan di Kecamatan, Kabupaten dan Kota. Jangan sampai peristiwa 4-6 September 2020 terulang dan tegaslah seperti peristiwa penetapan paslon," katanya.