SuaraSulsel.id - Pernikahan anggota polisi dengan perempuan di Kabupaten Jeneponto viral di media sosial.
Penyebabnya, seorang pengguna Facebok mengunggah jumlah mahar dan uang panaik pengantin pria. Panaik, dalam budaya Bugis Makassar diartikan sebagai uang belanja untuk pesta.
Akun Facebook Widia Meilani menyampaikan mahar dan uang panaik yang diberikan pengantin pria kepada pengantin perempuan sangat fantastis.
Uang Rp 300 juta, perhiasan emas, beras 1 ton, kuda 2 ekor, rumah, tanah, dan mobil.
Baca Juga:Gegara Facebook Emak-emak di Makassar Ancam Bunuh Diri, Begini Ceritanya
"Mantap sekali dg fuji," tulis Widia.
Informasi yang diperoleh, pesta pernikahan digelar di Kelurahan Tolo Timur, Lingkungan Balang Pasui, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto,Sulsel.
Sejak diposting dua hari yang lalu, informasi Widai sudah hampir 4 ribu kali dibagikan. Mendapat seribu tanggapan dan hampir 300 komentar pengguna Facebook.
"Namanya juga tradisi. Jadi harus dihargai. Lagi pula tidak haram," ungkap Sinta Yuriza.
"Kalo mampu tidak masalah kok. Itu bentuk penghargaan dan keseriusan laki-laki dalam meminang mempelai perempuan," tulis Nur Afiat Pratiwi.
Baca Juga:Bayi di Makassar, Dua kali Dicekik Ayah Kandung yang Sedang Mabuk
Meski banyak yang mendukung, ada juga beberapa netizen yang menganggap budaya uang panaik sebagai hal yang memberatkan.
"Islam tidak mengajarkan begitu," tulis Rusdee Art.
Lurah di Gowa Beri Uang Panaik Miliaran Rupiah
Sebelumnya, Lurah Samata, Kabupaten Gowa Faisal Ichwan Azali juga menikah dengan Riski Vagmala Passalo. Pernikahan pasangan kekasih ini pun jadi perbincangan.
Karena pengantin pria memberi mahar dan uang Panaik dengan jumlah fantastis.
Adapun mahar dan uang panaik yang diberikan berupa uang tunai Rp 500 juta, perhiasan berlian, dan satu unit rumah dengan harga Rp 2,5 miliar.
Akad nikah dan pesta pernikahan digelar di Merdeka Convention Hall (MCH) Kota Palopo, Minggu 27 September 2020.
Faisal, suami dari Riski adalah Lurah di Kelurahan Samata Kabupaten Gowa. Faisal adalah anak Anzar Zainal Bate. Pengusaha dan Mantan Ketua DPRD Gowa. Sekarang Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara Riski atau biasa disapa Key adalah cucu Tomakaka Rongkong. Dari Baebunta, Luwu Utara.