Driver Ojol Makassar Gelar Aksi Massa, Begini Tanggapan Gojek

"Gojek tidak pernah membatasi mitra untuk mendapatkan order di area dan waktu tertentu, maupun jumlah tertentu," ujar Mulawarman.

M Nurhadi
Rabu, 22 Juli 2020 | 10:03 WIB
Driver Ojol Makassar Gelar Aksi Massa, Begini Tanggapan Gojek
Ilustrasi gojek (Gojek.com)

SuaraSulsel.id - Aksi driver gojek di Makassar yang menuntut agar pihak perusahaan tidak mengeluarkan kebijakan yang merugikan akhirnya direspon. Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia l Gojek Indonesia, Mulawarman mengatakan, sangat terbuka dan proaktif terhadap aspirasi mitra.

"Tanpa melakukan demo pun mitra dapat menyampaikan aspirasinya melalui wadah komunikasi formal yang kami miliki,” ungkap Mulawarman, melansir makassar.terkini.id.

Mulawarman juga mengatakan, melalui kopdar, mitra dapat menyampaikan aspirasi, berbagi pengalaman dan memberi masukan sekaligus berinteraksi dengan sesama mitra dan manajemen.

Saat pandemi, Kopdar tetap dijalankan secara virtual atau online. Wadah komunikasi ini telah digunakan oleh mayoritas mitra driver dan komunitas untuk menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga:Cabuli Mahasiswi Saat Konsultasi Skripsi, Oknum Dosen Unram Dipecat

"Terkait tuntutan untuk mengevaluasi akun joki, untuk melindungi keamanan akun mitra dan menjaga kepercayaan pelanggan, Gojek mewajibkan mitra untuk menggunakan akun miliknya sendiri. Penggunaan akun milik orang lain (akun joki) tidak diperbolehkan dan merupakan pelanggaran terhadap tata tertib Gojek. Sehingga akun tersebut akan dinonaktifkan," ujarnya, Selasa (21/7/2020).

Meski demikian, ia menuturkan pihaknya menghormati para mitra yang aktif dengan kinerja yang baik dan menjadikan Gojek sebagai pekerjaan utama, namun sayangnya tidak menggunakan akun miliknya sendiri. Sehingga, Gojek meluncurkan program evaluasi akun joki.

Mitra yang menggunakan akun joki akan diberikan satu kali kesempatan untuk dievaluasi akunnya. Bila lolos evaluasi, mitra akan diberikan akun miliknya sendiri dan akun joki tersebut akan dinonaktifkan.

“Apabila mitra lolos evaluasi, mitra akan diberikan akun miliknya sendiri dan akun lama yang digunakan akan dinonaktifkan,” kata Mulawarman.

Penghapusan Sistem Berkat

Baca Juga:Korupsi Pengadaan Laptop, Penyidik Geledah Kantor Dinas Pendidikan Riau

Terkait permintaan untuk menghapus program Berkat, Mulawarman menyebut, program ini diterapkan lantaran pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan.

Wabah virus corona membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian. Gojek berupaya membantu mitra-mitra driver dengan memberikan jaminan penghasilan setiap harinya.

Lebih jauh, dalam keterangannya, Mulawarman menyebut Program Berkat membantu mitra mendapatkan pendapatan bersih minimum (Pendapatan dari tarif setelah dikenakan biaya layanan Gojek 20%). Besarannya berbeda-beda untuk setiap kota.

Program ini bertujuan memberi kesempatan yang sama kepada semua mitra driver untuk mendapatkan penghasilan di masa sulit ini secara merata.

"Sejak awal pandemi COVID-19, kami telah meluncurkan program-program kesejahteraan mitra driver dengan 3 pilar utama, yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, bantuan pendapatan," jelasnya.

Banyak program yang menjangkau mitra secara signifikan, seperti pembagian voucher sembako yang menjangkau 450 ribu mitra driver.

Selain itu, Gojek juga membagikan 5 juta masker dan APD secara meluas di wilayah operasional Gojek, hingga mengupayakan restrukturisasi cicilan kendaraan bermotor bagi mitra driver melalui kerja sama sejumlah perusahaan pembiayaan.

Pengkotak-kotakan mitra

Mulawarman mengatakan, sistem Gojek memastikan seluruh mitra driver memiliki kesempatan untuk menyelesaikan order dari konsumen dengan kemungkinan tercepat.

Sistem juga mempertimbangkan beberapa hal, seperti intensitas dan aktivitas konsumen, riwayat penyelesaian order dari mitra driver dan konsumen, dan jarak.

"Gojek tidak pernah membatasi mitra untuk mendapatkan order di area dan waktu tertentu, maupun jumlah tertentu," ujarnya lagi.

Ia juga menambahkan, Gojek sudah proaktif memberikan kesempatan berdiskusi kepada pihak perwakilan mitra Gojek Makassar.

“Kami harap diskusi dua arah seperti ini bisa terus dilakukan tanpa harus melakukan demonstrasi, karena pada intinya kami selalu terbuka terhadap masukan dan aspirasi mitra kami,” pungkas Mulawarman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini