Muhammad Yunus
Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB
Sebaran gempa tektonik yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya selama Oktober 2025 [Suara.com/ANTARA/HO-BMKG]
Baca 10 detik
  • BMKG mencatat 287 gempa tektonik melanda Sulawesi Utara sepanjang Oktober 2025, dengan mayoritas berkekuatan M 3 hingga M 4,9.
  • Sebanyak 56 persen dari gempa tersebut diklasifikasikan berkedalaman dangkal, sementara lima kejadian tercatat pernah dirasakan masyarakat.
  • Penyebaran episenter gempa didominasi area Teluk Tomini, Laut Maluku, dan Laut Sulawesi karena posisi rawan tiga lempeng tektonik.

SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sebanyak 287 kejadian gempa bumi tektonik menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya selama Oktober 2025.

"Sebagian besar atau 59 persen bermagnitudo antara M 3 sampai M 4,9," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Winangun, Sulawesi Utara, Muhammad Zulkifli di Manado, Selasa (19/11).

Zulkifli menambahkan, sebanyak 39 persen magnitudo kurang dari M 3 dan sebesar dua persen lebih dari M 5.

"Terdapat lima kejadian gempa yang dirasakan masyarakat pada periode ini," katanya.

Muhammad Zulkifli menambahkan, menurut kedalaman gempanya, sebesar 56 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara 0-60 kilometer).

Selanjutnya, sebesar 42 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer), dan sisanya sebesar dua persen berkedalaman dalam (lebih dari 300 kilometer.

"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini , Laut Maluku dan Laut Sulawesi," ujarnya.

Sulut menjadi salah satu daerah rawan gempa karena berada di tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Laut Maluku yang letaknya berada di perairan laut antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara terus memanjang sampai ke Talaud.

Berikutnya, di utara Sulawesi ada lempeng Laut Sulawesi, sementara di timur laut Talaud sampai bagian utara Pulau Halmahera ada yang namanya lempeng laut Filipina.

Baca Juga: Gelombang Kelvin 'Ngamuk' di Sulsel, Warga Pesisir Mesti Waspada!

Load More