- Gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif setempat
- Hasil pemodelan, tempat tidak berpotensi tsunami
- Mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa
SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Setelah gempa magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Gempa terjadi sekitar pukul 17:23 WITA dengan parameter magnitudo 4,6 terletak pada koordinat 0,54 derajat Lintang Selatan (LS) -119,72 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di Selat Makassar, 15 kilometer arah utara Donggala dengan kedalaman 23 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu Sujabar di Palu, Selasa (4/11).
Ia menjelaskan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif setempat.
Dari laporan BMKG, gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI di Palu (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
"Hasil pemodelan, tempat tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu masyarakat tetap tenang dan jangan panik," ujarnya.
Hasil pemantauan BMKG hingga Pukul 17.49 WITA, belum ada aktivitas gempa susulan, meski begitu warga diimbau tetap waspada dan tetap berhati-hati saat beraktivitas.
Ia juga mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan terhadap guncangan.
"Sebelum beraktivitas di dalam rumah, sebaiknya periksa apakah ada kerusakan atau tidak, sebagai bagian dari mitigasi untuk memastikan keselamatan jiwa," ucap Sujabar.
Baca Juga: Ini Penyebab Gempa Bumi di Buol Sulawesi Tengah
Ia menambahkan pastikan informasi kegempaan hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
"Kami memiliki sejumlah kanal media sosial, silahkan warga memantau perkembangan situasi kegempaan di laman resmi kami," kata Sujabar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor
-
Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
-
Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK