- Masyarakat Sulsel menjadi salah satu penyumbang terbesar penerbitan paspor di Indonesia
- 29.495 paspor diterbitkan untuk umrah dan 27.724 untuk tujuan wisata
- Tingginya animo warga Sulsel untuk bepergian ke luar negeri menjadi fenomena tersendiri
SuaraSulsel.id - Di tengah situasi ekonomi yang masih lesu, semangat warga Sulawesi Selatan untuk berwisata ke luar negeri ternyata tidak surut.
Dari sekadar jalan-jalan ke negeri tetangga hingga perjalanan ibadah umrah, masyarakat Sulsel tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar penerbitan paspor di Indonesia.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar mencatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, telah menerbitkan 63.842 paspor untuk berbagai keperluan.
Dari jumlah itu, 29.495 paspor diterbitkan untuk umrah dan 27.724 untuk tujuan wisata.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo mengatakan tingginya animo warga Sulsel untuk bepergian ke luar negeri menjadi fenomena tersendiri.
Di tengah banyak daerah lain yang menahan pengeluaran karena kondisi ekonomi, warga Sulsel justru semakin aktif berwisata dan beribadah ke luar negeri.
"Masyarakat Sulsel ini terkenal paling suka wisata religi seperti umrah. Jumlahnya bahkan tertinggi di Indonesia Timur, dan lebih tinggi dari beberapa provinsi di Jawa," ujar Abdi, Senin, 20 Oktober 2025.
Ia mencontohkan, di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar kini ada tujuh penerbangan langsung menuju Jeddah setiap pekan. Lima maskapai Lion dan dua Garuda.
Satu pesawat dapat menampung sekitar 350 penumpang. Jika dikalkulasikan, lebih dari dua ribu orang setiap pekan berangkat ke Tanah Suci hanya dari Makassar.
Baca Juga: Makassar Siaga! Ribuan Polisi Dikerahkan Amankan Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran
"Itu baru yang direct flight. Belum termasuk yang berangkat lewat Jakarta atau lewat maskapai lain seperti Malaysia Airlines," jelasnya.
Selain perjalanan umrah, negara tujuan favorit lainnya adalah Malaysia dan Singapura.
Kedua destinasi itu dianggap paling dekat, efisien secara biaya dan menawarkan pengalaman wisata luar negeri yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
"Karena (dari) Makassar ke Malaysia dan Singapura itu direct flight (penerbangan langsung). Jadi dua negara yang paling banyak dikunjungi warga Sulsel jalan-jalan," sebutnya.
Menariknya, Kabupaten Bone disebut sebagai daerah dengan jumlah jemaah umrah terbanyak di Sulsel. Fenomena ini, kata Abdi, menjadi bukti bahwa masyarakat Sulsel memiliki daya beli yang relatif stabil dibanding beberapa daerah lain.
"Jadi, kalau dilihat dari penerbitan paspor, warga Sulsel tidak terlalu susah-susah amat dalam hal ekonomi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri