- Legislator menyatakan kehilangan kepercayaan terhadap ketua karena dianggap mencederai marwah lembaga
- Keputusan-keputusan politik yang diambil Ketua DPRD Bone dinilai sarat kepentingan pribadi
- Situasi tersebut dianggap menghambat kinerja lembaga legislatif dan berpotensi berdampak pada pelayanan publik
Sikap tersebut dianggap tidak mencerminkan etika seorang pimpinan legislatif.
"Kami ingin keputusan yang berdasarkan musyawarah, bukan karena hubungan pribadi," kata Adriani.
Meski mayoritas menandatangani mosi, sembilan anggota DPRD Bone memilih tidak ikut dalam gerakan tersebut.
Mereka menilai perbedaan internal sebaiknya diselesaikan dengan jalan musyawarah dan kekeluargaan.
Salah satunya adalah Andi Muhammad Salam, yang meminta agar dinamika politik di parlemen tidak menimbulkan perpecahan. Ia minta kasus ini dibahas sesegera mungkin secara internal di DPRD.
"Saya menghargai langkah politik teman-teman, tapi saya lebih memilih menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan," ujarnya.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa konflik di tubuh DPRD Bone belum sepenuhnya bulat. Namun, tekanan politik terhadap Andi Tenri kini semakin berat.
Bila mayoritas anggota tetap bersikeras, posisi kursi ketua tentu terguncang.
Siapa Andi Tenri Walinonong?
Baca Juga: Tragis! Penambang Tewas di Palu, DPRD Desak Tindakan Tegas
Andi Tenri Walinonong bukan sosok baru di politik Bone.
Perempuan kelahiran Bone, 28 Desember 1993 itu mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin DPRD Kabupaten Bone.
Ia adalah putri dari tokoh masyarakat Bone, H. Andi Maddusila Takka (Petta Haji Aras) dan Hj. Andi Hermi Sanawawi.
Masa kecilnya dihabiskan di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng, sebelum melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Karier politiknya dimulai saat ia maju lewat Partai NasDem pada Pemilu 2019, namun gagal meraih kursi.
Lima tahun kemudian, Tenri kembali bertarung melalui Partai Gerindra dan berhasil memperoleh 7.828 suara, tertinggi di internal partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Anggota Geng Motor Pembusur Warga Ditembak
-
Modus Anggota DPRD Parepare Korupsi Sapi
-
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas: Semoga Semua Selamat!
-
CEO Danantara: Makassar Siap Bangun Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
-
Koalisi LSM Buka Posko Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Sulsel