Muhammad Yunus
Senin, 29 September 2025 | 13:35 WIB
Dokumentasi: Warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar sedang mengantre mendapatkan air bersih, Rabu, 30 November 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Baca 10 detik
  • Warga mengaku air sering kali tidak mengalir. Bahkan jika mengalir pun kondisinya keruh dan berbau.
  • Masalah distribusi air bersih ini paling banyak dirasakan warga di bagian utara Kota Makassar
  • Air bersih harus menjadi prioritas utama, karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat

SuaraSulsel.id - Keluhan warga Makassar soal pelayanan air bersih tak ada habisnya. Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar dinilai masih bermasalah.

Warga mengaku air sering kali tidak mengalir. Bahkan jika mengalir pun kondisinya keruh dan berbau.

Situasi ini sudah berlangsung lama. Tak ada solusi yang jelas dari manajemen PDAM.

Masalah distribusi air bersih ini paling banyak dirasakan warga di bagian utara Kota Makassar. Mereka harus berulang kali menghadapi krisis air bersih, terutama di musim kemarau.

"Baru mengalir pagi ini, tapi kecil dan berbau. Bayangkan hampir seminggu kami beli air untuk masak dan mandi," ujar Muhlis, warga jalan Gatot Subroto, Senin, 29 September 2025.

Keluhan serupa disampaikan Rahmat, warga Tamalanrea. Ia menuturkan kondisi ini sudah bertahun-tahun terjadi.

Kata Rahmat, kondisi air yang keruh dan berbau menimbulkan kekhawatiran kesehatan dan menodai pakaian jika digunakan mencuci.

"Tidak ada perubahan sama sekali. Bayar iuran tiap bulan, tapi air susah sekali keluar. Ada air begitu mi, bau," keluhnya.

Saat ini distribusi air terganggu di sejumlah titik. PDAM menyebut debit air sedang menurun di Instalasi Pengolahan Air.

Baca Juga: Kilas Balik Apang Paranggi dan Panada: Manis Gurih Jejak Portugis di Dapur Sulawesi

Hal tersebut membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar berang.

Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Basdir menegaskan bahwa persoalan air bersih di Makassar sebenarnya sudah berulang setiap tahun.

Namun tidak pernah benar-benar diselesaikan.

"Iya, betul. Ini masalah klasik. PDAM tidak mampu mengatasi," ujarnya saat dikonfirmasi.

Basdir menegaskan, pihaknya sudah berulang kali meminta PDAM menyiapkan langkah jangka panjang. Namun hingga kini belum terlihat hasil konkret.

"Khususnya di utara kota. PDAM tahun ini pernah mencanangkan pembuatan jaringan baru ke utara, tapi sampai sekarang kami belum tahu progresnya. Itu akan kami pertanyakan," tegasnya.

Load More