Muhammad Yunus
Rabu, 24 September 2025 | 16:50 WIB
Sejumlah siswa di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025) [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Para siswa berasal dari SDN Taan dan salah satu SMP di Tapalang
  • Puskesmas Tapalang masih melakukan observasi dan penanganan medis terhadap para siswa
  • Gubernur berpesan agar siswa dan pihak sekolah lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan

SuaraSulsel.id - Sebanyak 15 siswa di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025).

Para siswa yang berasal dari SDN Taan dan salah satu SMP di Tapalang tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Tapalang setelah mengeluhkan sakit kepala dan nyeri perut tak lama setelah makan siang.

Kapolsek Tapalang, Iptu Mino, membenarkan adanya insiden tersebut. “Diduga keracunan MBG,” singkatnya.

Hingga kini, pihak Puskesmas Tapalang masih melakukan observasi dan penanganan medis terhadap para siswa.

Belum ada laporan mengenai kondisi kritis, namun kasus ini ditangani serius oleh pihak kepolisian dan dinas terkait.

Gubernur Pastikan Program MBG Aman

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, meninjau langsung pelaksanaan Program MBG di SMA Negeri 1 Kalukku, Mamuju, di hari yang sama.

Ia ingin memastikan makanan yang dibagikan kepada siswa aman dan memenuhi standar gizi, setelah sempat viral adanya kasus keracunan MBG di beberapa daerah.

“Setelah saya lihat, makanannya cukup steril, tidak basi, dan memenuhi standar gizi. Ada ayam, tahu, pisang, susu, dan nasi,” ujar Suhardi.

Baca Juga: 63 Siswa di Maluku Keracunan Makanan Bergizi Gratis: Apa yang Terjadi?

Dalam kunjungan itu, ia memasuki tiga ruang kelas dan berdialog dengan para siswa.

Mayoritas siswa mengaku menyukai makanan yang diberikan dan bahkan ada yang meminta tambahan.

Gubernur berpesan agar siswa dan pihak sekolah lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan.

“Kalau makanannya basi atau tidak steril, lebih baik jangan dimakan daripada menimbulkan sakit. Saya yakin guru dan kepala sekolah akan memperhatikan hal ini agar MBG di Sulbar berjalan sesuai harapan Presiden,” tegasnya.

Dukungan dan Apresiasi

Program MBG sendiri mendapat apresiasi dari siswa dan pihak sekolah. Siti Hardianti, siswi kelas X SMA Negeri 1 Kalukku, mengaku terbantu dengan adanya program tersebut.

Load More