- Lima pemuda tewas dan 17 lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit
- Minuman keras berupa cairan berbahaya beracun atau alkohol kedaluwarsa
- Polresta Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menangkap dua orang sopir pemasok minuman keras oplosan
SuaraSulsel.id - Polresta Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menangkap dua orang sopir pemasok minuman keras oplosan yang diduga sebagai penyebab meninggalnya lima pemuda dan 17 lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Mamuju.
"Keduanya diduga kuat sebagai pihak yang memberikan minuman keras berupa cairan berbahaya beracun atau alkohol kedaluwarsa kepada sekelompok pemuda yang kemudian menenggak minuman tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Mamuju Ajun Komisaris Polisi Agustinus Pigay, Senin 22 September 2025.
Kedua sopir yang diamankan tersebut, yakni Md (40) dan Rj (32), yang diketahui berprofesi sebagai sopir perusahaan pengangkut limbah.
Agustinus Pigay menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan kepada kedua pelaku.
"Kasus ini menjadi perhatian serius karena telah menelan korban jiwa," ujarnya.
Atas perbuatannya, kedua terduga pelaku dapat dijerat dengan Pasal 204 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana menjual atau memberikan barang berbahaya yang mengakibatkan orang meninggal dunia, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mengonsumsi minuman keras yang tidak jelas asal-usul maupun keamanannya, demi menghindari kejadian serupa," kata Agustinus Pigay.
Kasus minuman keras oplosan itu bermula saat belasan pemuda di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, pada Kamis malam (18/9) sekitar pukul 20.00 WITA menggelar pesta minuman keras, yang dicampur dengan minuman energi kemasan.
Minuman keras yang diduga sebagai alkohol kedaluwarsa itu dibawa oleh Md dan Rj, kemudian dikonsumsi para pemuda tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Alkohol Kedaluwarsa Jadi Biang Kerok Kematian 4 Pemuda di Mamuju, Polisi Buru Pemasok
Keesokan harinya, yakni pada Jumat sore (19/9) para pemuda yang telah mengkonsumsi minuman oplosan tersebut mulai mengalami gejala mual dan muntah.
Warga kemudian membawa para pemuda itu ke Puskesmas Topore untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 10.10 WITA, lima pemuda mengalami sesak napas berat kemudian akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Hingga saat ini, sejumlah pemuda yang sempat menenggak minuman keras oplosan tersebut masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, yakni di Rumah Sakit Mitra Manakarra, RSUD Mamuju, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Tragedi Miras Oplosan: Dua Sopir Terancam Bui Seumur Hidup Setelah Tewaskan 5 Pemuda
-
Jumlah Kasus HIV AIDS di Sulawesi Selatan Sangat Mengkhawatirkan
-
Suara Warga untuk Tim Reformasi Polri: Stop Biaya Seleksi Mahal Hingga Uang Damai
-
Pesan Panik Terakhir Jeksen: Teman Ungkap Detik-Detik Kritis Mahasiswa UNG Sebelum Meninggal
-
Sulsel Dukung Penuh Hilirisasi Komoditas: Anggaran Rp10 Triliun Siap Digelontorkan!