Di balik permukaan lautnya yang tenang, wilayah ini menyimpan kekayaan sumber daya alam yang sangat besar—khususnya potensi minyak dan gas bumi (migas) yang menjanjikan bagi masa depan energi nasional.
Terletak di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi, kawasan Selat Makassar termasuk dalam wilayah kerja eksplorasi migas yang telah menarik minat berbagai perusahaan energi, baik nasional maupun internasional.
Dua blok utama yang kini tengah menjadi sorotan adalah Blok North Ganal dan Blok Rapak, yang berada dalam zona kerja lepas pantai (offshore).
Blok North Ganal, misalnya, dikelola oleh konsorsium yang melibatkan perusahaan energi global dan telah menunjukkan tanda-tanda cadangan gas yang besar.
Kegiatan eksplorasi seismik dan pengeboran sumur eksplorasi menunjukkan hasil yang positif, menjadikan blok ini sebagai salah satu kandidat andalan untuk suplai gas masa depan, baik untuk pasar domestik maupun ekspor melalui LNG.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi migas di kawasan ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional.
Gas yang dihasilkan dari Selat Makassar diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga di wilayah Indonesia Timur dan bahkan wilayah lainnya.
Pemerintah Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang langsung terdampak dari aktivitas ini.
Mereka kini mendorong adanya keterlibatan daerah dalam bentuk partisipasi pendapatan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Eksplorasi Migas di Selat Makassar, Kabupaten Ini Minta Hak 10 Persen
Namun, potensi besar ini juga menuntut tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Pemerintah dan pelaku industri migas harus memastikan bahwa eksplorasi dan produksi dilakukan dengan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Dengan pengelolaan yang tepat, Selat Makassar bisa menjadi pusat energi baru di Indonesia, menyaingi wilayah-wilayah kaya migas lainnya seperti Blok Mahakam di Kalimantan Timur dan Blok Masela di Maluku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Gunung Lokon Siaga! Potensi Gas Beracun dan Erupsi Freatik Mengintai
-
Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Cepat Bantu Rangga, Bocah Pejuang Pendidikan
-
Anggota DPRD Wakatobi Tersangka Pembunuhan Anak Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Tragis! Wanita di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Membersihkan Diri di Sungai
-
Appi ke Direksi BUMD: Jangan Khianati Uang Rakyat Makassar