Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 19 Juni 2025 | 20:28 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 11.584 meter di atas permukaan laut, Selasa (17/6/2025) pukul 17:35 WITA [Suara.com/ANTARA/HO-PVMBG]

SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa ruang udara di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini terpantau bebas dari sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, dalam keterangan pada Kamis, 19 Juni 2025.

Maria menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan citra satelit, abu vulkanik dari erupsi yang terjadi pada 17 Juni 2025 kini telah menjauh dari wilayah daratan.

“Sisa-sisa abu vulkanik terpantau berada di Samudera Hindia selatan Sumba. Itu artinya, ruang udara Manggarai Barat masih aman dan tidak terpapar,” jelas Maria.

Baca Juga: Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"

Pihak BMKG terus melakukan pemantauan secara berkala, mengingat Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur masih berstatus Level IV (Awas), status tertinggi dalam skala kewaspadaan gunung api di Indonesia.

Pada 19 Juni 2025 pukul 13.20 WITA, teramati sebaran abu vulkanik di ketinggian hingga 10.000 kaki atau sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut. Arah pergerakan abu menuju barat dengan kecepatan 10 knot dan intensitas yang relatif tetap.

Informasi tersebut diperoleh melalui koordinasi dengan pusat pemantauan meteorologi internasional VAAC (Volcanic Ash Advisory Center) Darwin serta dukungan data dari Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar.

“Kami mengacu pada data resmi dan terpercaya yang berasal dari lembaga berwenang di bidang meteorologi penerbangan,” kata Maria.

Meskipun kondisi ruang udara Manggarai Barat saat ini aman, Maria mengingatkan bahwa potensi terjadinya erupsi susulan dari Gunung Lewotobi Laki-laki tetap harus diwaspadai.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6 Guncang Kepulauan Tanibar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Terlebih lagi, arah angin di lapisan atas yang mendominasi dari timur laut, timur, dan tenggara memungkinkan abu vulkanik menyebar ke wilayah barat termasuk Labuan Bajo dan Bandara Komodo.

“Apabila terjadi erupsi kembali, peluang sebaran abu ke ruang udara Manggarai Barat tetap ada. Karena itu, kami akan terus memperbarui informasi setiap saat,” lanjutnya.

Kepada masyarakat dan pelaku sektor penerbangan, Maria mengimbau agar tidak mudah panik atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Ia menekankan pentingnya memastikan keakuratan informasi dari lembaga resmi seperti BMKG, PVMBG, atau instansi terkait lainnya.

“Pastikan informasi bersumber dari pihak yang berkompeten dan sudah terverifikasi,” tegasnya.

Sementara itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam laporan resminya mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Load More