SuaraSulsel.id - Jajaran Unit Resmob Reskrim Polres Gowa membekuk tiga pemuda tersangka tindak pidana persetubuhan anak di Jalan Kerung-Kerung, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pelakunya sudah kita tangkap di Makassar dan kini diamankan di Polres Gowa. Pelaku masing-masing berinisial DU 22 tahun, RA 19 tahun dan F 20 tahun," kata Kanit Resmob Polres Gowa Ipda Muhammad Alfian di Kabupaten Gowa, Rabu 4 Juni 2025.
Para pelaku ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/583/V/2025/SPKT/Polres Gowa yang dilaporkan pihak keluarga anak korban adanya dugaan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur.
Alfian menuturkan, dari hasil pemeriksaan dan pengakuan para pelaku, awalnya korban inisial NN usia 15 tahun diajak keluar pelaku DU ke rumah tantenya.
Baca Juga: Pedagang Panjat Kapal di Makassar, Indonesia Bisa Dicoret Dari Jalur Pelayaran Dunia
Menggunakan sepeda motor di Kompleks BTN Rahmat Permai, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Setiba di lokasi, korban ajak masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Saat itu rumah sedang tidak ada orang.
Selang beberapa saat, rekan -rekan pelaku datang dengan membawa minuman keras lalu pesta miras di ruang tamu.
Karena sudah mabuk akibat pengaruh miras, para pelaku ini masuk ke dalam kamar tempat korban beristirahat.
Korban lalu dipaksa melepaskan pakaiannya, meski sempat berontak dan melawan, namun akhirnya tidak berdaya bahkan terkena cakaran pada bagian lehernya.
Baca Juga: Murid SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Ada Luka Sulutan Rokok
Para pelaku ini kemudian melakukan perbuatan melawan hukum dengan melancarkan nasfunya kepada korban yang dalam kondisi tidak berdaya.
Karena tangannya dipegang salah satu seorang pelaku.
"Dari interogasi, pelaku RA dan F mengakui perbuatannya melakukan hubungan badan layaknya suami istri masing-masing sebanyak satu kali. Sedangkan DU memegang tangan korban. Pelaku DU kenal dengan korban," tuturnya.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban lalu meninggalkan lokasi perkara dan melaporkan kejadian menimpanya kepada keluarga, selanjutnya melaporkan dugaan tidak pidana itu ke Polres Gowa untuk ditindaklanjuti.
Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 sebagaimana telah diubah pada Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Narkoba di Bandara
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki