Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 06 Mei 2025 | 15:09 WIB
Gerai Dunkin Donuts di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tutup [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Pemprov mengakui, angka pengangguran sepanjang tahun 2025 mengalami kenaikan 0,06 persen. Menurutnya, lonjakan ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk ketidaksesuaian antara kompetensi tenaga kerja dan kebutuhan industri.

"Perusahaan melaporkan banyak lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga butuh pelatihan tambahan. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan kampus dan balai pelatihan untuk menjembatani kesenjangan kompetensi ini," terangnya.

Terkini, Disnaker Sulsel telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK yang bertugas memantau dan merespons isu-isu ketenagakerjaan.

Satgas ini akan turun tangan jika ada perusahaan yang berencana melakukan PHK.

Baca Juga: Kota MICE Makassar Terancam Mati Suri: Hotel Terpaksa PHK Imbas Pemangkasan Anggaran Pemerintah

"Kami upayakan semaksimal mungkin agar PHK tidak terjadi, karena ini menyangkut hajat hidup banyak orang," ujar Jayadi.

Namun, jika PHK tetap dilakukan, Jayadi menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk dimediasi oleh tim mediator Disnaker guna mencari solusi yang adil.

Selain menangani kasus PHK, Disnaker Sulsel juga menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Termasuk pendataan korban PHK dan pemetaan peluang kerja.

Disnaker pun berupaya mengatasi pengangguran lewat berbagai program. Termasuk rencana menggelar job fair bersama career center perguruan tinggi dan perusahaan dalam waktu dekat.

"Kami tunggu momentum yang tepat, terutama setelah kelulusan siswa SMA, SMK, dan mahasiswa. Kami ingin alumni yang tidak melanjutkan pendidikan bisa segera masuk pasar kerja," tambahnya.

Baca Juga: Petugas BRI Link Gagalkan Peredaran Uang Palsu di Makassar

Jayadi juga mengungkap bahwa beberapa kawasan industri di Indonesia Timur, seperti di wilayah Halmahera, tengah membuka banyak lowongan kerja.

Load More