Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 30 April 2025 | 20:33 WIB
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi Lembaga Tripartit Kota Makassar dan panitia May Day 2025, di Balai Kota Makassar, Selasa 29 April 2025 [SuaraSulsel.id/Humas Pemkot Makassar]

Namun ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja.

"Jumlah pengangguran memang menurun, tetapi kita masih perlu membenahi komposisi tenaga kerja. Masih banyak yang bekerja di sektor informal dengan tingkat pendidikan dasar," jelasnya.

Ia mendorong pemerintah untuk terus mengembangkan program pelatihan dan peningkatan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

Ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dan permintaan dunia usaha menjadi salah satu tantangan yang harus diatasi bersama.

Baca Juga: May Day di Sulsel Damai: Pemerintah Buka Dialog Dengan Buruh

Cerita seperti yang dialami Alief Lahamid (32), lulusan magister yang belum mendapatkan pekerjaan tetap, menggambarkan pentingnya inovasi dalam penciptaan lapangan kerja.

Pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor usaha perlu bersinergi agar setiap lulusan bisa memiliki akses yang lebih luas terhadap peluang kerja yang layak.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kini tengah menyusun roadmap ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap dinamika pasar kerja.

Fokus diarahkan pada sektor padat karya, pengembangan UMKM, serta perluasan kerja berbasis digital dan ekonomi kreatif.

Selain itu, perlindungan terhadap pekerja perempuan, buruh kontrak, dan kelompok rentan juga terus menjadi perhatian.

Baca Juga: May Day 2025 di Makassar, Ribuan Buruh Siap Gelar Aksi Damai

Pemerintah memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan tidak hanya pro-investasi, tetapi juga menjunjung tinggi hak dasar para pekerja.

Load More