Pertambangan hijau adalah konsep pertambangan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi, dan dampak sosial yang positif.
Tujuan utamanya adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta memastikan bahwa sumber daya alam dieksploitasi secara bertanggung jawab untuk kepentingan jangka panjang.
Prinsip-Prinsip Pertambangan Hijau
Baca Juga: Tersangka Kasus Smelter Nikel di Sulawesi Tenggara Diserahkan ke Kejaksaan
1. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan
- Setelah proses penambangan selesai, lahan harus dipulihkan kembali agar dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti pertanian, kehutanan, atau ekowisata.
- Contohnya adalah penanaman kembali vegetasi asli dan pengelolaan tanah untuk mengurangi erosi.
2. Pengelolaan Limbah yang Bertanggung Jawab
- Limbah tambang seperti tailing dan batuan sisa harus dikelola dengan aman untuk mencegah pencemaran lingkungan.
- Teknologi seperti dry stacking atau penggunaan kembali limbah dalam konstruksi dapat diterapkan.
3. Pengurangan Emisi Karbon dan Efisiensi Energi
- Menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya atau hidro untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Optimalisasi penggunaan alat berat agar lebih hemat energi dan mengurangi emisi karbon.
4. Konservasi Air dan Pengelolaan Sumber Daya
- Mengurangi penggunaan air dalam proses tambang melalui sistem daur ulang dan pengolahan air limbah.
- Mencegah pencemaran sumber air dengan teknik *acid mine drainage control*.
5. Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
- Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan operasional tambang agar mereka mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial.
- Menyediakan program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi komunitas sekitar.
Baca Juga: PT Vale dan PSM Makassar Sinergi Dukung Ekonomi Kreatif dan Pembinaan Olahraga Lokal
6. Transparansi dan Tata Kelola yang Baik (ESG – Environmental, Social, and Governance)
- Memastikan operasi tambang sesuai dengan regulasi dan standar internasional seperti ISO 14001 dan praktik ESG.
- Melaporkan dampak dan kinerja lingkungan secara transparan kepada publik.
Berita Terkait
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
-
Strategi IWIP: Safari Ramadhan sebagai Katalisator Hubungan Industrial dan Ekonomi Masyarakat
-
Pabrik Nikel PT GNI Asal China yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Total
-
Harga Nikel Anjlok ke Titik Terendah, Industri Menjerit: Tunda Kenaikan Royalti
-
Dari Rumah Hingga Industri: Cara Kerja dan Manfaat Panel Surya yang Perlu Anda Tahu
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
Pilihan
-
Sisi Lain Patrick Kluivert Diumbar Ole Romeny: Dia Paham Apa Itu Kebebasan
-
Harga Emas Naik Lagi! Hampir Sentuh Rp1,9 Juta per Gram Jelang Lebaran
-
Perasaan Campur Aduk Jay Idzes: Menang Bersama Timnas Indonesia, Keok di Venezia
-
Hasil Liga Italia: Jay Idzes Nyaris Cetak Gol, Tapi Venezia Tumbang di Kandang
-
Jay Idzes: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia? Tinggal Menunggu Waktu
Terkini
-
Amati Fenomena Alam, An Nadzir Tetapkan Lebaran 1 Syawal 1446 H Minggu Besok
-
Mudik Aman dan Nyaman, Bank Mandiri Hadirkan Posko Layanan untuk Pemudik di Pelabuhan Pare-pare
-
Mudik Nyaman: Cek Fasilitas Gratis di Posko Mudik Pelindo 2025
-
Apa Itu Saldo DANA Kaget? Bikin Heboh Pengguna Dompet Digital
-
Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Jelang Lebaran