SuaraSulsel.id - Puluhan warga perumahan Bukit Baruga Antang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa, Selasa, 18 Februari 2025.
Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor pengelola untuk menuntut ganti rugi akibat banjir tersebut.
Kompleks perumahan elit itu kembali diterjang banjir pada Rabu, 12 Februari 2025. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Salah satu warga bernama Hijriani mengaku mengalami kerugian hingga Rp50 juta. Banjir kali ini adalah yang ketiga kalinya terjadi sejak tahun 2022.
"Mobil rusak, motor tiga hancur, pintu rumah dan kamar juga hancur. Saya alami kerugian sekitar Rp50 jutaan," ujarnya.
Drainase yang dibuat pengembang perumahan tak mampu menampung derasnya aliran air hingga merendam kompleks perumahan. Kata Hijriani, kualitas bangunan juga tidak sebanding dengan harga jualnya.
"Kualitas bangunannya jelek sekali. Tidak ada tindakan dari manajemen pengelola, kami hanya diminta sabar," sebutnya.
Ia mengaku awalnya tertarik membeli rumah seharga Rp1,4 miliar di Cluster Bali Regency karena ada jaminan bebas banjir dari marketing. Namun, mereka merasa ditipu.
"Dulu janjinya bebas banjir, hunian aman, nyaman, asri, harmoni, tapi ternyata tidak. Mereka cuma pikirkan menjual seenaknya saja, tanpa pikirkan kenyamanan warga," keluhnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
Jika permasalahan banjir tak diatasi dan tidak ada ganti rugi dari manajemen perumahan, maka warga mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sementara, Chief Operating Operation Kalla Land, M Natsir Mardan mengatakan, penyebab banjir terjadi karena debit air sudah di atas elevasi maksimum dari perencanaan.
"Kondisi air pada saat itu melebihi kondisi normal. Ada tiga hal penyebabnya, pasang surut laut, pembukaan pintu air bendungan Bili-bili, Nipa-nipa, Lekopancing dan aliran air dari Maros," jelasnya.
Sebagai solusi, mereka akan membangun tanggul setinggi 50-90 cm. Selain itu, pihak manajemen juga berjanji akan memberi ganti rugi kepada warga.
"Besaran ganti rugi dalam sepekan ini akan dibahas. Hari Jumat akan dibicarakan dengan manajemen," ucapnya.
Pada kejadian tersebut, ada ratusan warga yang terdampak banjir di tiga cluster. Diantaranya, Bali Thai, Bali Regency dan Java 3.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi