Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 08 Oktober 2024 | 13:08 WIB
Seorang pria di Kota Makassar sedang mengamati situs judi online di handphone [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Tak sedikit korban yang hampir gila karena kecanduan. Ia mengaku pernah menemui salah satu pegawai negeri sipil yang kehilangan ratusan juta karena judi online.

"Jadi dampaknya memang tidak main-main. Saya sampai geleng-geleng kepala pas dengar cerita ASN ini," jelasnya.

Masalah diperparah dengan belum adanya rumah sakit milik pemerintah yang membuka layanan konseling atau hipnoterapi bagi korban judi online.

Padahal, ada rumah sakit khusus daerah (RSKD) Dadi yang punya penanganan terbaik untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan di Indonesia Timur.

Baca Juga: Kepala Samsat Makassar Terancam Penjara 6 Bulan, Ini Respons Pj Gubernur Sulsel

Jika melakukan hipnoterapi secara mandiri, biayanya cukup mahal, apalagi tidak ditanggung BPJS. Toh, mereka yang bermain judi online sudah jadi korban materi.

"Ini yang sementara kami bahas bagaimana agar semua RSUD di Sulsel punya Psikolog yang bisa melakukan hipnoterapi klinis kepada korban judi online. Obatnya memang hanya dengan hipnoterapi," tukasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More