SuaraSulsel.id - Kepala Samsat Makassar Selatan Yarham Yasmin merasa jadi korban relawan salah satu pasangan calon Gubernur Sulsel 2024, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Yarham dan dua pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemprov Sulsel lainnya diduga melanggar netralitas ASN. Fotonya beredar luas mengangkat pose dua jari dan stiker Sudirman-Fatma.
"Saya jadi korban. (Kasus) ini cukup menyita waktu dan perhatian anak-anak saya di rumah karena terlanjur viral," ujarnya usai memberi klarifikasi di Kantor Bawaslu Sulsel, Selasa, 2 Oktober 2024.
Dugaan pelanggaran netralitas pegawai negeri ini bermula saat Yarham dan dua pejabat Bapenda lainnya didatangi oleh salah seorang relawan Sudirman-Fatma. Kejadiannya pada Jumat, 27 September 2024.
"Saat itu ada simpatisan yang mau urus pajak. Naik ke atas (ruangan) dan ternyata pada saat itu bawa sesuatu (stiker). Dia rencana bagi-bagi ke bawah (ruang pelayanan) tetapi saya larang," kilahnya.
Kata Yarham, relawan yang juga wajib pajak itu kemudian memintanya untuk berfoto dengan pose dua jari. Alasannya sebagai pertanggungjawaban terhadap timnya.
"Itu permintaan dari simpatisan tersebut. Jadi supaya cepat selesai, cepat keluar, dia minta foto. Beliau wajib pajak dan kebetulan hari terakhir pembebasan denda pajak," sebutnya.
"Dia naik ke atas konsultasi tiba-tiba dia keluarkan kartu itu. Ketimbang dia bawa ke bawah, mending saya eksekusi disitu. Tiba-tiba dia minta tolong, bisa foto pak?. Saya bilang sini supaya dia cepat pulang," lanjutnya.
Yarham mengaku sadar sebagai seorang ASN tak boleh berpose jari. Namun, ia tidak nyangka foto tersebut ternyata disebarluaskan.
"Itu bukan bentuk dukungan, saya paham saya ASN. Saya tidak nyangka ini keluar. Ini perkantoran tidak mungkin saya gegabah," tegasnya.
Baca Juga: Setelah Baca Aturan Ini, Apakah Anda Yakin Kampanyekan Kotak Kosong di Pilkada?
Sebagai bentuk pembelaannya, Yarham mengatakan akan mencari tahu relawan tersebut.
"Saya tidak kenal, tapi saya punya datanya. Saya akan cari untuk klarifikasi ke Bawaslu supaya clear," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan tiga ASN Pemprov Sulsel yang diduga tak netral jelang Pemilihan Gubernur 2024 dibayangi ancaman sanksi serius.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh sudah memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa tiga ASN tersebut.
Mereka adalah Yarham Yasmin, Haeril dan Asri. Ketiganya merupakan pejabat di Samsat Makassar Selatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemprov Sulsel.
Pada foto itu, mereka terlihat mengangkat dua jari dan memperlihatkan stiker salah satu pasangan calon di Pemilihan Gubernur Sulsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gubernur Sulsel Luncurkan Program Mandiri Benih Padi Andalan 2025
-
Gubernur Sulsel: KKSS Jadi Wadah Pemersatu Dunia
-
Pemprov Sulsel Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis dan Pasar Sembako Murah KKSS
-
Kronologi Lengkap Tewasnya Polisi di Tangan PNS Gara-gara Cemburu
-
Riset Nanotheranostics Penanganan Kanker Payudara Mahasiswa Unhas Raih Juara 1