SuaraSulsel.id - Langkah Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto untuk maju di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 terancam kandas. Nasibnya kini ada di tangan Golkar dan PKB.
Itu setelah pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi disokong oleh koalisi gemuk. Pasangan dengan slogan Andalan Hati itu saat ini diusung oleh partai NasDem 17 kursi, Demokrat 7 kursi, PAN 4 kursi, dan Gerindra 13 kursi.
Sementara, Danny Pomanto hanya diusung oleh PDIP 6 kursi, PPP 8 kursi, dan Hanura 1 kursi. Butuh dua kursi lagi untuk memenuhi syarat maju jadi calon Gubernur.
Danny Pomanto saat ini masih punya peluang untuk melawan Sudirman. Partai Golkar, PKB dan PKS belum mengeluarkan rekomendasi untuk calon mana pun.
Baca Juga: PAN Akan Berikan B1-KWK ke Andi Sudirman, Ashabul Kahfi: Bukan Rekomendasi
Golkar diketahui punya 14 kursi di DPRD. Sementara PKB 8 kursi dan PKS 7 kursi.
Namun, nampaknya PKS memberi sinyal akan kembali mengusung Sudirman di Pilgub Sulsel. Meski sebelumnya PKS mengaku tidak akan mendukung Andi Sudirman.
Karena partai berlambang bulan sabit-padi itu kembali memberi keistimewaan kepada Sudirman pada uji patuh dan kelayakan calon Gubernur, Selasa, 23 Juli 2024.
Artinya, Danny saat ini masih menaruh harap terhadap Golkar dan PKB untuk bisa berhadapan dengan Sudirman.
Namun, jika Golkar dan PKB memilih Sudirman, maka dipastikan Pilgub Sulsel akan menghadapi kotak kosong.
Baca Juga: Bakal Calon Gubernur Bentuk Koalisi Cegah Kotak Kosong di Pilgub Sulsel
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan proses penjaringan calon gubernur sudah dilakukan. Di PKB, ada tiga figur yang mengembalikan formulir.
Mereka adalah Danny Pomanto, Ilham Arief Sirajuddin dan Andi Sudirman Sulaiman. Namun, hanya Danny dan IAS yang mengikuti fit and proper test.
"Pak Sudirman belum mengikuti fit and proper tes tapi berkasnya juga sudah kami kirim ke DPP," ujarnya, Rabu, 24 Juli 2024.
Ia menjelaskan keputusan akhir tetap ada di tangan DPP. Saat ini sedang melakukan pendalaman terhadap tiga figur yang namanya disetor oleh DPW.
Sementara, parta Golkar juga belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilgub Sulsel. Alasannya mereka masih menunggu hasil survei internal untuk mengukur elektabilitas kandidat.
Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel La Kama Wiyaka mengatakan Sulsel saat ini masih menunggu rekomendasi dari DPP. Rencananya baru akan diumumkan pada bulan Agustus mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat