SuaraSulsel.id - Atmosfer pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 mulai hangat. Potensi paket Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Mohammad Ramdhan Pomanto mencuat.
Andi Iwan dan Danny Pomanto diketahui sudah bertemu beberapa waktu lalu. Diakuinya, pertemuan dengan Wali Kota Makassar itu tidak lepas dari pembahasan politik.
Andi Iwan mengakui ada opsi bergandengan dengan Danny Pomanto. Apalagi banyak yang mendukung jika keduanya berpaket.
"Pada dasarnya kita juga melihat animo masyarakatnya seperti apa. Nah itu semua kita akan mempertimbangkan bagaimana dalam hal memaketkan atau memasangkan dengan siapa. Ya cek ombak," ujarnya, Sabtu 6 Juli 2024.
Baca Juga: Peneliti Temukan Aliran Dana Rp600 Miliar Untuk Pilgub Sulsel, Untuk Siapa?
Andi Iwan melihat Danny sebagai seorang sahabat yang baik. Ia juga mengakui kualitas elektoral Danny Pomanto dalam kontestasi politik tidak diragukan lagi.
Kata Andi Iwan, Danny Pomanto adalah calon dengan potensi yang besar dalam kontestasi Pilgub kali ini.
"Saya kira sebagai Wali Kota Makassar punya juga konstituen yang jelas. Tentunya itu menjadi pertimbangan juga, merupakan suatu potensi yang cukup besar untuk ikut dalam kontestasi pilkada," ungkapnya.
Namun, Andi Iwan tidak membatasi komunikasi politik dengan calon lain. Ia juga merespons terkait wacana dipaketkan dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Keduanya sudah pernah bertemu. Namun kata Andi Iwan, pertemuan itu sekadar silaturahmi.
Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Rp12 Miliar untuk Beli Starlink
"Ya semuanya orang-orang hebat Sulsel. Jadi pada dasarnya sebenarnya Sulsel ini tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan dengan baik dengan sesama kontestan ini, bagaimana Sulsel kedepannya lebih baik," kata Andi Iwan.
Ketua DPD Gerindra Sulsel itu mengaku masih menunggu perintah langsung dari DPP terkait tugas untuk bertarung di Pilgub. Semuanya tergantung ketua umum, Prabowo Subianto.
Namun, banyaknya baliho dirinya maju ke panggung Pilgub yang sudah tersebar merupakan kode politik dan tinggal menunggu deklarasi resmi.
Apalagi, Andi Iwan sendiri sudah mendapatkan dukungan tersirat oleh beberapa partai di Sulsel. Salah satunya Demokrat dan PPP.
Ia mengatakan bahwa dukungan dari parpol lain tersebut menjadi salah satu pertimbangan DPP Gerindra dalam mengambil keputusan.
"Untuk urusan gubernur itu diserahkan ke DPP. Kami serahkan kepada Pak Prabowo penugasannya kepada siapa, itu kita akan laksanakan di Sulsel ini. Udah (dibahas), cuma secara resmi belum kita rilis, nanti tunggu tanggal mainnya," tegasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
MK Ubah Aturan Pilkada, Danny Pomanto: Takdir Allah yang Berbicara
-
Intip Koleksi Kendaraan Danny Pomanto dan Andi Sudirman, Bakal Calon Gubernur Sulsel
-
Cerita Tito Karnavian Batalkan Proyek CCTV Polri Senilai Rp1 Triliun
-
Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto
-
Jokowi Ingin Kota Makassar Layaknya Shenzen Di China, Memang Bisa?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi