Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Juni 2024 | 15:13 WIB
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

SuaraSulsel.id - Seorang ustadz di kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Jabal Nur diculik dan dibekap oleh puluhan orang. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 5 Juni 2024 di jalan Mapala, Kelurahan Rappocini. 

Kuasa hukum korban, Wawan Nur Rewa mengatakan kliennya saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Korban mengalami sejumlah luka akibat tindak kekerasan tersebut. 

"Klien kami disekap di dalam rumahnya. Kemudian klien kami dianiaya bersama ibu kandungnya yang sempat melihat kejadian itu," ujar Wawan, Jumat, 7 Juni 2024. 

Wawan menjelaskan peristiwa ini bermula saat Ustadz Jabal dan ibunya sedang berbincang di ruang tamu di rumahnya. Tiba-tiba ada sekitar 30 orang datang menganiayanya. 

Baca Juga: Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas, Polisi Tangkap Mahasiswa UMI Diduga Pelaku

Korban kemudian diseret ke dalam mobil para pelaku dan disekap.

"Dari alibi yang muncul ini ada persoalan keluargalah. Tapi perbuatan yang mereka lakukan sangat kejam," sebutnya. 

Kata Wawan, para pelaku datang menggunakan tiga unit mobil. Selain menganiaya, mereka juga melakukan perusakan. 

"Dan klien kami sempat diculik dibawa mutar oleh para pelaku, setelah merusak kaca jendela. Para pelaku mengambil dua sertifikat asli serta dokumen penting lainnya. 

Wawan menambahkan pihaknya sudah mengantongi nama enam orang pelaku. Korban juga disebut mengenal sebagian dari pelaku tersebut. 

Baca Juga: Pemkot Makassar Target Bulan Juli Ground Breaking Proyek PSEL

"Ada enam orang pelaku yang dikenal, tapi tidak semuanya keluarga," jelasnya. 

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Sulsel. Wawan berharap agar polisi bisa mengambil tindakan pencegahan karena kliennya merasa terancam keselamatannya. 

"Kami minta aparat penegak hukum segera mengambil tindakan pencegahan atau antisipasi. Analisa kami ada upaya perencanaan pembunuhan selanjutnya. Klien kami merasa terancam," ujarnya. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi soal laporan tersebut. 

"Segera saya cek," jawabnya singkat. 

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More