SuaraSulsel.id - Vivi (19) dan Asrul (19), sepasang kekasih di kota Makassar, Sulawesi Selatan dijerat pasal pembunuhan berencana. Kedua pelaku tega menghabisi nyawa Tarmia (66 tahun) pengusaha kelapa sawit.
Motif pembunuhan terjadi karena masalah ekonomi. Keluarga Vivi diketahui punya utang Rp7 juta ke korban.
Uang Rp7 juta itu awalnya digunakan untuk biaya kuliah. Pelaku pun mengaku kesal karena korban selalu menagih keluarganya.
"(Karena) faktor ekonomi. Keluarga pelaku ini punya utang Rp7 juta kepada korban. Selain itu, pelaku juga merasa kesal sering ditagih oleh korban," ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, Kamis, 6 Juni 2024.
Baca Juga: Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas, Polisi Tangkap Mahasiswa UMI Diduga Pelaku
Tak hanya membunuh, Vivi juga merampok uang dan perhiasan milik korban. Uang itu kemudian digunakan untuk kebutuhan gaya hidupnya.
Devi mengaku pelaku menggondol uang tunai milik korban sebesar Rp20 juta. Uang itu kemudian dipakai membeli sepatu Adidas dan diberikan ke pacarnya.
"Hasil uang ini dibelikan sepatu. Yang beli Vivi kemudian dikasih ke Asrul sebagai hadiah. Ada juga uang yang sudah dikasih Asrul," ucapnya.
Kasus ini terungkap saat penyidik memeriksa HP milik pelaku. Dari situ kemudian diketahui bahwa Vivi dan Asrul sudah merencanakan pembunuhan tersebut dua minggu sebelum kejadian.
Kata Devi, pelaku mencari di mesin pencarian Google kapan manusia bisa bertahan nafas jika ditutupi bantal.
Baca Juga: Pemkot Makassar Target Bulan Juli Ground Breaking Proyek PSEL
"Kita cek dari perangkat ponselnya. Jadi sudah melakukan pencarian kalau mau membunuh pakai bantal butuh waktu berapa menit sampai korban meninggal," jelasnya.
Polisi kemudian menggeledah rumah tempat tinggal pelaku. Dari situ ditemukan kunci rumah milik korban, uang tunai dan emas.
Devi mengatakan korban dan pelaku Vivi sebenarnya saling mengenal. Vivi bahkan sudah dianggap keluarga sendiri.
"(Kerabat) mantan suaminya jadi sering bertemu sehingga sudah dianggap keluarga," jelas Devi.
Tarmia ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 4 Juni 2024. Sebelum meninggal, korban dibekap bantal dan dipukuli remot AC berulang kali oleh pelaku.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024